Polisi Buru 2 DPO Perampokan Rentenir di Kalipare Malang

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

26 - Apr - 2024, 09:08

Wakapolres Malang Imam Mustolih didampingi Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat saat menunjukkan dua orang pelaku perampokan yang masuk dalam DPO di halaman Mapolres Malang, Kamis (25/4/2024). (Foto: Dok. JatimTIMES)


JATIMTIMES - Jajaran Satreskrim Polres Malang tengah memburu dua pelaku perampokan rentenir di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Keduanya sekarang telah masuk dalam daftar pencrian orang (DPO). 

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menyampaikan, kedua pelaku perampokan rentenir yakni Jianto (50), warga Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, dan Arianto Wibowo alias Ari Dolok (35), warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. 

Gandha mengungkapkan,  mereka merupakan residivis tindak kejahatan di luar wilayah Kabupaten Malang.  "J (Jianto) merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan di Provinsi Kalimantan Barat dan di Jawa Tengah," ujar Gandha. 

Berdasarkan catatan yang dimiliki Satreskrim Polres Malang, Jianto merupakan residivis tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang tidak segan-segan melukai korbannya saat melancarkan aksinya. 

"Kemudian, DPO satu lagi, Ari, ini juga merupakan residivis tapi masih belum kita ketahui tindak pidana apa yang dia lakukan," kata Gandha. 

Kedua pelaku perampokan rentenir itu memiliki peran masing-masing saat melakukan aksinya di sebuah rumah seorang perempuan berinisial RS (43) di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pada Jumat (5/4/2024) sekitar pukul 08.04 WIB. 

"Tersangka Jianto berperan sebagai perencana, membagi tugas dan masuk ke dalam rumah. Sedangkan tersangka Ari berperan masuk ke dalam rumah," terang Gandha. 

Perwira polisi dengan tiga balok di pundaknya itu menjelaskan, perampokan tersebut dilakukan oleh enam pelaku. Empat lainnya adalah Mistari (43), Endi Santoso (51), Kholid Alatas (43), Sulistiono (40), Jianto (50), dan Arianto Wibowo (35). 

"Rencana merampok ini sudah berkali-kali urung dilakukan, karena batal, batal, batal dan baru berhasil di percobaan keempat," ujar Gandha. 

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, keenam pelaku memiliki tugas yang berbeda-beda. Mistari dan Jianto merupakan otak perampokan. Sedangkan empat pelaku lainnya menjadi pelaksana perampokan di rumah perempuan yang bekerja di koperasi simpan pinjam dan juga sebagai rentenir itu. 

Sebelum terjadinya aksi perampokan, tersangka Sulistiono bertugas memantau rumah yang menjadi TKP perampokan. Kemudian tersangka Mistari bersama Jianto, Endi Santoso, Kholid Alatas dan Arianto Wibowo menunggu informasi dari Sulistiono dan menunggu di mobil pinjaman. 

"Lah Atun atau Sulistiono kemudian basa-basi di rumah korban sebentar, melakukan kegiatan survei menggunakan kendaraan roda duanya. Setelah itu kembali, memberikan kode aman, akhirnya lima orang bergerak," ujar Gandha. 

Kemudian Sulistiono mengikuti aksi para pelaku dari belakang menggunakan sepeda motornya. Ketika sampai di TKP, tersangka Mistari menunggu di mobil...

Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, Kasus perampokan, Polres Malang, perampokan rentenir, Malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette