Pesantren Putri Manbaul Ulum Dau Malang: Wadahi Santri Mahasiswa hingga Lansia
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
16 - Apr - 2024, 07:57
JATIMTIMES - Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum binaan Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) Malang mengembangkan lahan pendidikan agama ke beragam kalangan.
Salah satunya Pesantren Putri Manbaul Ulum di Dau Malang yang baru diresmikan, Selasa (16/4/2024).
Ponpes tersebut didirikan untuk mewadahi pemudi hingga lansia yang ingin menimba ilmu agama dengan nyaman.
Pesantren yang berlokasi di Jalan Sedap Malam 14 Sengkaling, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang itu mengutamakan pendidikan unggul dalam ilmu agama dan berjiwa sosial.
Para santri diarahkan agar dalam praktek kehidupan terus mendekatkan diri dengan agama dan masyarakat.
Baca Juga : Mantap, Mahasiswa PIPS UIN Maliki Malang Sabet Dua Gelar Duta Tingkat Jatim
Demikian diungkapkan Pendiri sekaligus Inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar.
Menurutnya, dengan kamp pembelajaran yang dibentuk dengan sistem pesantren diyakini mampu menampung dan mencetak generasi yang cakap menyampaikan dakwah ilmu keagamaan kepada semua kalangan.
"Kami punya bayangan bagaimana anak muda dipersiapkan menjadi santri yang unggul. Selain itu juga agar mereka bisa mempersiapkan masa tuanya dengan baik. Maka pesantren ini yang ketiga dan diperuntukkan untuk putri dan lansia," ujar Nurr Shodiq Askandar kepada JatimTIMES, Selasa (16/4/2024).
Pria yang akrab dengan sapaan Gus Shodiq itu menjelaskan, Pesantren Manbaul Ulum sebelumnya sudah ada dua yang berlokasi di Rumah Sedekah NU Dau untuk Manbaul Ulum 1, lalu Manbaul Ulum 2 di Karangploso Malang yang diperuntukkan bagi anak-anak.
Pesantren Puteri Manbaul Ulum yang baru diresmikan tersebut dibangun dari wakaf Nurul Mukhadis (NM) sehingga lembaga yang menaungi diberi nama Yayasan Taslima NM.
Lahan wakaf seluas lebih dari 1.200 meter persegi tersebut, lanjut Gus Shodiq, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk seluruh kegiatan pesantren.
"Sebelumnya sama-sama dari pengurus dan yayasan kita diskusikan ada kebutuhan pesantren putri, lalu ada kebutuhan lain. Dimana banyak orang sepuh mencari tempat mendalami ilmu agama hingga hari tua, makanya dibutuhkan dalam bentuk pesantren ini," terangnya.
Rencananya pembangunan akan dilanjutkan dimana pesantren akan dibangun dua gedung, lima lantai dan tiga lantai.
Gus Shodiq menyebut saat ini sudah ada 9 kamar santri, dengan dua kamar lain untuk tamu dan ustaz.
Baca Juga : Baca Selengkapnya