Kota Blitar Raih Nilai Tertinggi SPI di Jawa Timur, Langkah Maju dalam Perangi Korupsi

JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih nilai indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) sebesar 82.48. Angka yang mencengangkan ini mengangkat Kota Blitar sebagai juara pertama dalam kategori kota kecil se-Indonesia serta juara pertama di antara 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Hasil survei ini diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (27/1/2024).

SPI merupakan sebuah indikator yang digunakan oleh KPK dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk mengukur serta mencegah risiko korupsi di lembaga-lembaga pemerintahan. Upaya ini sejalan dengan misi untuk menciptakan budaya birokrasi Ber-AKHLAK. Berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Blitar telah menghasilkan prestasi luar biasa ini.

Baca Juga : Viral, Pengakuan Warga Malang Dapat Uang Rp 50 Ribu dari RT Diminta Coblos Ganjar-Mahfud

Di antara langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Blitar adalah kampanye publik yang intensif untuk menolak gratifikasi, pemberian layanan informasi interaktif, cepat, dan gratis melalui media sosial, pemantauan yang ketat terhadap setiap pelayanan publik, serta peningkatan komitmen melalui penandatanganan pakta integritas sebagai bentuk keseriusan dalam menciptakan tata kelola yang baik dan bersih.

Dalam sebuah pernyataan, Wali Kota Blitar Santoso menyatakan tidak hanya meraih nilai tertinggi, namun Kota Blitar juga berhasil meningkatkan nilai dari tahun sebelumnya, yaitu 81.80 menjadi 82.48. Capaian ini menunjukkan bahwa integritas Kota Blitar semakin meningkat seiring dengan penurunan risiko korupsi.

“Kami berharap dengan pencapaian ini, kerja keras dan sinergi dari seluruh jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Blitar dapat terus ditingkatkan untuk membangun kepercayaan publik sebagai pemerintah yang baik dan bersih,” ungkap Santoso, Senin (12/2/2024).

Sebagai penutup, Wali Kota Blitar Santoso menambahkan, prestasi ini bukanlah akhir dari perjuangan, namun justru awal dari sebuah komitmen yang lebih kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

Baca Juga : Baca Selengkapnya