AICIS Hasilkan Piagam Semarang, Rektor UIN Malang: Semoga Jadi Tradisi Forum Intelektual yang Terus Berkontribusi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
05 - Feb - 2024, 02:51
JATIMTIMES - Pelaksanaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-23 di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi ditutup. Forum dengan diskusi strategis dan menghadirkan para pakar, pemuka agama dari dalam maupun luar negeri itu kemudian menghasilkan Piagam Semarang.
Piagam Semarang ini muncul setelah melalui berbagai kegiatan diskusi bersama para tokoh, para pakar dan pemuka agama, baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga : Wali Kota Surabaya Mendadak Kenakan Rompi Biru Muda, Ikuti Jejak Gus Muhdlor dan Yani?
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang Prof Dr Zainuddin MA membenarkan bahwa dalam AICIS Ke-23 menghasilkan sebuah komitmen yang dinamakan Piagam Semarang.
Piagam Semarang yang berisi rumusan atau komitmen bersama dalam merefleksikan ulang peran agama dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang berkembang.
"Saya kira, AICIS sangat relevan dengan situasi dunia saat ini, terutama melihat krisis kemanusiaan yang terus melanda," jelasnya.
Lebih dari itu, selaras dengan komitmen dalam Piagam Semarang itu bahwa perdamaian dunia dan dalam menghadapi krisis kemanusiaan menjadi perhatian bersama. Pihaknya berharap, ke depan forum ini akan terus berlanjut dan membawa kebermanfaatan.
"Kami berharap forum ini menjadi tradisi intelektual yang terus berkontribusi dalam pembangunan nasional khususnya dan dunia umumnya dalam menciptakan perdamaian dan mengatasi krisis kemanusiaan ," kata Prof Zainuddin, Minggu (4/2/2024).
Seperti diketahui sebelumnya, forum AICIS ini dihadiri para tokoh, para pakar maupun para pimpinan perguruan tinggi keagamaan Islam dan para partisipan lainnya. Forum ini mengusung tema strategis "Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights."
Sementara itu, dalam Piagam Semarang berisi 9 poin rumusan sebagai berikut:
Piagam Semarang AICIS KE-23 di UIN Walisongo Semarang Tahun 2024
Dalam rangka mendefinisikan ulang peran agama dalam mengatasi krisis kemanusiaan, maka kami merumuskan Piagam Semarang ini sebagai berikut:
1. Keyakinan, tradisi, dan praktik keagamaan di seluruh dunia begitu kaya, beragam, dan tidak bisa ditafsirkan secara monolitik, sehingga masing-masing perlu mengenali dan menghormati keragaman ini sebagai sumber kekuatan dan pemahaman dalam merespons krisis kemanusiaan.
2...