Kisah Sahabat yang Menghukum Dirinya Sendiri karena Berkhianat kepada Nabi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
22 - Jan - 2024, 03:53
JATIMTIMES - Abu Lubabah mungkin menjadi salah satu sahabat Rasulullah SAW yang jarang diketahui. Sososknya termasuk orang pertama yang masuk Islam, seperti halnya yang dijelaskan dalam buku Tokoh-Tokoh yang Diabadikan Al-Qur'an karya 'Abd al-Rahman Umairah.
Meskipun sebagai sahabat dan orang yang selalu membantu Rasulullah SAW dalam mempersiapkan kebutuhan perang dan dipercaya untuk menjaga keamanan penduduk Madinah, siapa sangka sosok
Abu Lubabah sempat berkhianat.
Baca Juga : Jelang Debat Cawapres Kedua, Pakar Komunikasi Politik Sebut Arah Serangan Paslon
Setelah berkhianat, Abu Lubabah kemudian meneyadari kesalahannya dan menghukum dirinya sendiri.
Kisah pengkhianatan Abu Lubabah bermula ketika Rasulullah SAW bersama para sahabat melakukan penyerbuan ke perbentengan Yahudi Bani Quraizhah. Bahkan, pengepungan dilakukan Rasulullah SAW bersama para sahabat selama 25 malam. Abu Lubanah saat itu juga ikut dengan Rasulullah SAW.
Bani Quraizhah tetap bersikukuh dan tak mau meninggalkan hukum Taurat. Kemudian, Abu Lubabah dikirim Rasulullah untuk menemui Bani Quraizhah mewakili beliau. Hal ini atas permintaan Bani Quraizhah. Mereka akan meminta pendapat Abu Lubabah karena mereka sekutu golongan al-Aus seperti istri Abu Lubabah.
Dalam buku Terbang Menjemput Rahmat dengan Sayap Taubat, Rasulullah SAW saat itu mengantar Abu Lubabah berunding dengan Bani Quraizhah.
Adanya perundingan ini karena Bani Quraizhah telah melakukan pengkhianatan perjanjian sebelumnya. Bani Quraizhah kemudian justru membuat kesepakatan jahat untuk menghancurkan umat islam.
Saat Abu Lubabah tiba di tempat Bani Quraizhah, ia disambut para pria yang kemudian berdiri dan para perempuan serta anak-anak yang kemudian mendatangi dirinya sambil menangis.
Mereka kemudian melontarkan pertanyaan kepada Abu Lubabah. "Wahai Abu Lubabah, apakah sekiranya kami patut mengikuti hukum Nabi Muhammad SAW?"
Abu Lubabah terdiam dan tak menjawab. Ia hanya memberikan sebuah isyarat dengan merentangkan tangannya ke tengkuk. Hal ini mengisyaratkan bahwa mereka akan dibunuh.
Apa yang dilakukan Abu Lubabah menjadi peristiwa yang telah mendurhakai dan mengkhianati Rasulullah SAW. Hal ini lantaran Abu Lubabah tidak melakukan perundingan dan justru memberikan sebuah isyarat tanpa berkata apa pun untuk berunding.
Setelah itu, ia sadar dan sangat merasa bersalah telah mengkhianati Rasulullah SAW...