Update Mutilasi Terapis Pijat di Malang, Korban Tertarik Jasa Lintrik yang Dibuka Tersangka
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - Jan - 2024, 02:27
JATIMTIMES - Fakta baru muncul pada kasus pembunuhan dengan cara mutilasi yang dilakukan terapis pijat kepada pasiennya di wilayah Sawojajar Gang 13A, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Faktanya, antara pelaku yakni Abdul Rahman dan korban Adrian Pranowo saling kenal sejak bulan Juni 2023.
Wakasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis membenarkan bahwa keduanya saling mengenal satu sama lain. Mereka berdua berkenalan melalui media sosial Telegram.
Baca Juga : Mayat Laki-Laki Ditemukan di Saluran Irigasi Persawahan Pujon Malang
“Kenal melalui media sosial. Tersangka ini membuka jasa pijat dan juga lintrik (jasa spiritual ilmu pengasihan) untuk bisa membuat orang yang disukai semakin dekat atau makin tertarik,” kata Wasis, Minggu (7/1/2024).
Mulanya, korban menyukai seseorang dan tertarik dengan jasa lintrik yang ditawarkan tersangka. Tapi, setelah beberapa bulan menggunakan jasanya, orang yang disukai korban justru tak mendekat, tapi justru menjauh.
“Kemudian, pada Minggu 15 Oktober 2023 itu, korban mendatangi tersangka. Diduga, berniat meminta klarifikasi dari tersangka. Namun sepertinya, terjadi ketidaksepahaman antara keduanya hingga berujung pembunuhan terhadap korban,” terang Wasis.
Sejauh ini, Wasis mengaku pemeriksaan dan pendalaman kasus terus dilakukan secara bertahap. Hal itu juga melihat kondisi dari tersangka.
“Untuk keterangan lain ataupun dugaan cekcok yang terjadi antara tersangka dan korban, masih kami dalami. Kami juga melihat kondisi tersangka yang kelelahan, sehingga pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan bertahap,” imbuh Wasis.
Wasis pun menjelaskan bahwa pihak keluarga korban dari Surabaya telah datang ke kamar jenazah RS dr Saiful Anwar Malang. Hal itu terkait untuk memastikan bahwa tengkorak yang dipendam oleh tersangka ini benar-benar milik korban Adrian Pranowo.
“Keluarga datang dari Surabaya, untuk mengecek struktur gigi dari tengkorak tersebut. Pihak keluarga melihat ada beberapa susunan gigi yang mirip dengan milik korban," kata Wasis.
“Namun, keluarga masih ingin memastikan dengan melihat foto korban semasa hidup, yang terlihat giginya secara jelas. Di samping itu, kami juga akan membantu ke dokter gigi, untuk memastikan petunjuk apakah tengkorak yang ditemukan itu benar milik korban,” imbuh Wasis.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan dan mutilasi kembali terjadi di Kota Malang. Pelaku merupakan seorang terapis pijat yang membunuh pasiennya sendiri...