Tunggakan 40 Kasus Kriminal di Polres Blitar Kota, 1 Tersangka Ledakan Petasan Masih Buron

JATIMTIMES- Satreskrim Polres Blitar Kota masih menghadapi tantangan dengan adanya 40 kasus kriminal yang masih tertunda hingga tahun 2023. Keterangan dari Kapolres Blitar, AKBP Danang Setiyo PS, mengungkapkan bahwa selama tahun 2023, mereka menerima 270 laporan kasus kriminal. Namun pihaknya hanya menyelesaikan 230 di antaranya.

"Tingginya jumlah kasus yang belum terselesaikan pada tahun 2023 tetap menjadi perhatian kami di tahun 2024," ujar Danang kepada media pada Sabtu (30/12/2023).

Baca Juga : Pasang 20 Palang Pintu Guna Antisipasi Kecelakaan, Polres Minta Pemkab Malang Sediakan Relawan

Salah satu kasus yang menonjol adalah ledakan bahan petasan yang merenggut empat nyawa di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada 19 Februari 2023. Sampai saat ini, masih ada satu tersangka yang buron terkait kasus tersebut.

Tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) diduga sebagai pemasok bahan petasan yang meledak di rumah milik Darman. Pada Maret 2023, Satreskrim Polres Blitar Kota telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Keempat korban yang meninggal dunia adalah Darman (65), pemilik rumah, serta dua anaknya Arifin (28) dan Deni Widodo (23), dan satu saudara Darman, Wawa (17).

Satu tersangka lainnya, yang masih dalam status buron, diduga sebagai otak di balik penyuplai bahan baku pembuatan petasan. "Kami sudah mengetahui identitas tersangka yang masuk dalam DPO. Kami terus melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaannya. Kasus ini menjadi bagian dari tunggakan pada tahun 2023," ungkap Danang.

Secara umum jumlah kasus kriminal di wilayah hukum Polres Blitar Kota mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Total 270 kasus laporan pada tahun 2023 dibandingkan dengan 359 pada tahun 2022. 

Baca Juga : Pasukan Israel Tewas Diserang Infeksi Jamur Mematikan, Ini Kronologinya

Namun, masih terdapat kasus-kasus signifikan. Di antaranya adalah 41 kasus pencurian sepeda motor (curanmor) dan 32 kasus penipuan...

Baca Selengkapnya