Libur Nataru Banjir Wisatawan, Okupansi Hotel di Kota Malang Sentuh Angka 80 Persen
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Nurlayla Ratri
28 - Dec - 2023, 02:13
JATIMTIMES - Macet yang terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Malang belakangan ini ternyata membuat imbas positif. Setidaknya sektor penginapan terdampak positif pada libur Nataru kali ini.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan okupansi hotel di Kota Malang saat ini sudah menyentuh persentase 80 persen. Bahkan hal itu dinilai sudah memenuhi target di momen libur panjang Nataru.
Baca Juga : Laporan Kejahatan Meningkat, 99 Persen Diantaranya Telah Diselesaikan Polres Malang
“Untuk okupansi PHRI Kota Malang sudah bisa mencapai 80 persen. Alhamdulilah ini sudah sesuai target,” ujar Agoes, Rabu (27/12/2023).
Agoes menyebut kenaikan okupansi itu mulai dirasakan sejak tanggal 22 Desember 2023 atau beberapa hari sebelum libur dan cuti bersama Natal 2023. Namun meski sudah melampaui target, okupansi masih ditargetkan mencapai maksimal pada angka 90 persen.
“Harapan kita tentu semaksimal mungkin. Kenaikan ini harapan kita sih setidaknya 90 persen,” ungkap Agoes.
Agoes menjelaskan bahwa rata-rata wisatawan menginap selama dua hari atau lebih. Dan saat ini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan seluruh hotel yang tergabung dalam PHRI Kota Malang.
Hal itu berkaitan untuk mempersiapkan segala sesuatu, karena saat ini banyak wisatawan yang memilih menginap di Kota Malang setelah tahu hotel-hotel di Kota Batu sudah penuh saat libur Nataru.
Baca Juga : BNN Sidoarjo Tekan Angka Penyalahgunaan Narkotika Melalui Program P4GN
“Kita harus siapkan segala akomodasi. Kan lemparan dari Batu banyak, karena di sana sudah penuh dan kita tahun Batu adalah tujuan wisata utama,” beber Agoes.
Jika okupansi terus melonjak, Agoes menerangkan bahwa nantinya akan berpengaruh kepada perputaran ekonomi di Kota Malang. Sebab, banyak yang tersentuh dari kedatangan para wisatawan.
“Pengaruhnya besar terhadap perekonomian. Karena banyak sektor bergerak ketika tingkat hunian hotel besar...