Arie Kriting Soroti Klarifikasi PAN Yang Samakan Pernyataan Zulhas dengan UAS
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
21 - Dec - 2023, 02:33
JATIMTIMES - Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) dianggap mengolok-olok agama Islam dengan mempermainkan salat. Anggapan publik itu muncul usai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut setelah Al Fatihah dalam salat tidak ada Amin dan saat tasyahud (tahiyat) angkat dua jari.
Usai pernyataan itu viral, lantas Sekjen PAN Eddy Soeparno angkat bicara. Ia mengatakan, Zulhas bukan orang pertama yang menyampaikan cerita itu. Menurut Eddy, sebelum Zulhas, ada Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad yang membahas soal hal tersebut.
Baca Juga : Gercep, Sempat Viral di Medsos Tiang Listrik 'Berdiri' di Tengah Jalan Ikan Tombro, Kini Sudah Dipindah
Tanggapan Eddy soal hal tersebut pun menuai beragam kritikan dari warganet. Salah satunya dari komika Arie Kriting. Komika asal Kendari itu menilai jika pernyataan Zulhas tidak sama dengan pernyataan Ustaz Abdul Somad.
"Bedalah. Kocak banget ini buzzer 02 pada nyamain omongan Zulhas sama Ustadz Abdul Somad," tulis Arie melalui akun X pribadinya @Arie_Kriting, dilihat Rabu (20/12/2023).
Menurut Arie, pernyataan Zulhas itu mengakui banyak pendukung mereka yang kini tasyahud pakai dua jari. Sedangkan pernyataan Ustaz Abdul Somad melarang umat muslim melakukan hal demikian.
"Jelas-jelas itu Zulhas bilang 'banyak pendukung mereka yang sekarang kalau tasyahud pakai dua jari'," ungkap Arie.
"Kalau UAS kan melarang agar jangan sampai seperti itu. Masak gak bisa bedain," sambung suami aktris Indah Permatasari tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Sekjen PAN Eddy Soeparno menegaskan bahwa pernyataan Zulhas tidak bermaksud menistakan agama. Sebab, sebelumnya Eddy mengklaim cerita demikian sudah pernah dibagikan oleh dua ustaz di tanah air.
"Gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad sebelumnya," ucap Eddy.
Eddy juga menyebut Zulhas hanya menceritakan peristiwa yang ditemui di masyarakat. "Jadi bukan sesuatu yang mengada-ada, apalagi melecehkan," ujar wakil ketua Komisi VII DPR itu.
Eddy menduga ucapan Zulhas telah dibingkai secara negatif. Dia meminta publik menjaga suhu politik yang semakin dinamis agar tidak dikotori oleh hasutan dan berita bohong. Hal-hal itu, menurutnya, disebarkan oleh pihak-pihak yang bermaksud mengganggu pesta demokrasi...