Mantan Menkes Siti Fadilah Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
14 - Nov - 2023, 10:48
JATIMTIMES - Belakangan ini langkah pengendalian demam berdarah dengue (DBD) dengan menyebarkan nyamuk Aedes Aegypti melalui bakteri Wolbachia tengah menjadi sorotan. Salah satu tokoh yang menyoroti hal tersebut adalah mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
Siti Fadilah mengaku prihatin atas adanya program pemerintah berupa penyebaran telur nyamuk Aedes Aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia dalam jumlah jutaan.
Baca Juga : Suara Perubahan Ada di Tangan Rakyat, Tolak Golput Demi Kemajuan Bangsa!
Diketahui, pelepasan 200 juta nyamuk Wolbachia di Pulau Bali yang dijadwalkan pada 13 November 2023 telah ditunda sampai waktu yang tak bisa ditentukan.
Siti menuntut agar pihak pemerintah juga segera menghentikan rencana pelepasan nyamuk Wolbachia di 5 kota lainnya: Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang dan Bontang.
Menurut Siti, pelepasan ratusan juta nyamuk Wolbachia di Indonesia ini membawa risiko parah. Di antaranya risiko terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
"Belum ada studi menyeluruh di Bali, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang dan Bontang secara jangka panjang, sehingga berisiko terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, termasuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3)," ungkap Siti, dikutip YouTube MRohman Official, Selasa (14/11/2023).
Selain itu, menurut Siti,pelepasan jutaan nyamuk berpotensi merusak industri pariwisata, serta ekonomi penduduk setempat. "Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kesalahan dan dampak yang tak terhitung?" tanya Siti.
Siti melalui “Gerakan Sehat Untuk Rakyat" menuntut agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh sebelum pelepasan nyamuk. "Penyebaran ini mengancam keamanan nasional sehingga perlu diinvestigasi risiko IP technology melalui Wolbachia. Serta perlu adanya transparansi penuh, publik harus tahu dan menyatakan persetujuan," tegas Siti.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan menerapkan inovasi teknologi Wolbachia untuk menurunkan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.
Selain di Indonesia, pemanfaatan teknologi Wolbachia juga telah dilaksanakan di sembilan negara lain dan hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan dengue. Adapun negara yang dimaksud adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, Kaledonia Baru, dan Sri Lanka.
Teknologi Wolbachia ini melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional)...