Israel Klaim Hamas Kehilangan Kendali Atas Gaza, Apa Maksudnya?
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
14 - Nov - 2023, 02:16
JATIMTIMES - Setelah tank Israel memasuki wilayah RS Al-Shifa, kini Israel kembali membuat penduduk Gaza dihantui rasa ketakutan. Pasalnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengklaim Hamas telah kehilangan kendali atas Jalur Gaza yang telah mereka kuasai selama 16 tahun.
Dia menyebut warga sipil menjarah pangkalan Hamas. "Hamas telah kehilangan kendali atas Gaza. Teroris melarikan diri ke selatan. Warga sipil menjarah pangkalan Hamas," kata Gallant tanpa bukti dilansir AFP, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga : FIFGROUP Serahkan Bantuan bagi Enam Rumah Ibadah dari Lima Agama di Kota Batam
Lebih lanjut Galant menyebut warga sipil sudah tidak percaya dengan pemerintah Gaza. "Mereka tidak lagi percaya pada pemerintah," tambah Gallant dalam video yang disiarkan di stasiun TV utama Israel.
Klaim dari Israel itu buntut dari pernyataan otoritas Iran yang menyebut perang semakin meluas ke negara tetangganya, Lebanon. Dalam pernyataannya, Teheran bahkan memperkirakan kemungkinan perang akan semakin meluas ke kawasan Timur Tengah lainnya.
"Saat ini, kita bisa melihat bahwa perang telah meluas, dengan Lebanon terlibat di dalamnya," ucap kepala Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh, dilansir Al Arabiya, Senin (13/11/2023).
Ketegangan terus meningkat di perbatasan utara Israel, dengan kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon melancarkan serangan lintas perbatasan secara rutin yang menargetkan situs-situs Israel dan militer Tel Aviv membalas serangan-serangan tersebut. Hizbullah diketahui sejak lama didukung oleh Iran. "Kemungkinan besar bentrokan akan semakin besar. Masa depan tidak jelas, meskipun Iran siap menghadapi segala kondisi," cetus Hajizadeh.
Saat ditanya soal ancaman Amerika Serikat (AS) terhadap Iran, Hajizadeh menjawab: "AS tidak mengancam Iran... Iran tidak dalam posisi di mana siapa pun akan berusaha mengancamnya, karena kami saat ini berada di puncak kekuatan militer kami.
Sedangkan, pada Minggu, (12/11/2023) Washington telah melancarkan serangan militer ke wilayah Suriah yang menargetkan Garda Revolusi Iran dan fasilitas yang berafiliasi dengan Teheran.
Baca Juga : Baca Selengkapnya