Respon Ganjar soal Putusan MK Jadi Polemik: Saya Gelisah dan Terusik
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
11 - Nov - 2023, 09:55
JATIMTIMES - Bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menyoroti kondisi politik saat ini usai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat sehingga dicopot dari Ketua MK.
Melalui unggahan di Instagramnya @ganjar_pranowo, Ganjar mengaku bertanya-tanya mengapa putusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat bisa lolos begitu saja.
Baca Juga : Melacak Jejak Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM): Pabrik Gula dan Kejayaan Trem di Kediri
"Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK. Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan. Saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu yang menjadi pertimbangan dan dasar majelis kehormatan MK," kata Ganjar melalui rekaman video yang diunggah di Instagramnya seperti dilihat, Sabtu (11/11/2023).
Oleh karena itu, Ganjar pun mengaku saat ini dirinya merasa gelisah dan terusik.
"Dari situ saya semakin gelisah dan terusik mengapa sebuah keputusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos, apa ada pertanggungjawabannya kepada negara," lanjutnya.
Tak hanya itu saja, Ganjar juga mempertanyakan mengapa putusan tersebut masih dijadikan landasan hukum dalam bernegara. Menurutnya, hal itu seperti cahaya yang menyilaukan dan menyakitkan mata.
"Mengapa keputusan dengan masalah etik di mana etik menjadi landasan dari hukum, masih dijadikan rujukan dalam kita bernegara. Mengapa hukum tampak begitu menyilaukan dan menyakitkan mata sehingga kita rakyat sulit sekali memahami cahayanya," ujarnya.
Ia pun mengaku mewakili rakyat yang gelisah terhadap demokrasi dan keadilan yang disebutnya mau hancur. Sanksi yang diberikan oleh MKMK, kata Ganjar, bukti bahwa MK masih menjunjung tinggi ruh demokrasi.
"Saya berbicara sebagai bagian dari warga, sebagai bagian dari rakyat yang ikut gelisah melihat demokrasi dan keadilan yang sedang mau dihancurkan. Majelis kehormatan MK menyampaikan keputusannya majelis kehormatan MK telah membuktikan, bahwa lembaga tertinggi konstitusi Republik ini masih menjunjung tinggi ruh demokrasi. Indonesia kita masih sangat panjang perjalanannya, saya berharap masa depan Indonesia dapat dibangun dengan fondasi dan nilai-nilai luhur bangsa tanpa tendensi apapun yang mencederai demokrasi dan keadilan," jelasnya...