Jelang HSN 2023, Para Santri Antusias Ikuti Perlombaan yang Digelar PCNU Kota Batu
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Oct - 2023, 11:40
JATIMTIMES - Dengan semangat dan antusisme tinggi para santri se Kota Batu berjuang menjadi yang terbaik dalam perlombaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023.
Pada Sabtu (21/10/2023) ada empat perlombaan yang digelar. Lomba itu diantaranya, Lomba Menghafal Biografi KH. Hasyim Asy’ari di Aula PLHUT Kantor Kemenag Kota Batu. Dalam perlombaan ini diikuti kurang lebih ada 80 santrii dari jenjang MI, MTS, SD, SMP se Kota Batu.
Baca Juga : Buka Gebyar UMKM PAUD di Lawang, Bupati Sanusi Dorong Guru PAUD Berwirausaha
Mereka berlaga menampilan yang terbaik menceritakan biografi KH. Hasyim Asy’ari dengan cara terbaik mereka. Sambil menggerakkan badan mereka.
“Perlombaan ini memberikan wadah kepada peserta didik untuk lebih mengenal dan meneladani Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari selaku pendiri NU dan Pahlawan Nasional Indonesia,” ucap Ketua Panitia HSN 2023 Kota Batu, Gus Imron Fathoni.
Di lokasi berbeda ada Futsal Santri yang diikuti oleh 16 tim dari pondok pesantren seluruh Kota Batu, juga ada tim dari Jombang serta Kecamatan Karangploso. Kategori yang dilombakan adalah U-18 di Zam-Zam Hotel. Dalam perlombaan ini para santri juga tak kalah antusiasnya untuk menyambut HSN 2023.
Selain untuk memperingati HSN 2023 di Kota Batu, sekaligus memfasilitasi para santri yang memiliki bakat-bakat futsal. Sekaligus mempererat tali silaturahmi antar santri di Kota Batu. Sekaligus meningkatkan prestasi olahraga futsal di kalangan santri di Kota Batu.
Di sisi lain ada juga lomba Musabaqoh Qiro’atul Kutub yang terbagi dua kategori. Yakni untuk putra berlangsung di Masjid Brigjen Sugiyono dan putri di Masjid Sultan Agung.
Ada juga Kirab Pataka untuk menghormati dan memperingati peran penting santri dalam membangun dan memajukan negara dengan merayakan HSN. Juga untuk memelihara dan melestarikan budaya santri, termasuk tradisi-tradisi, nilai-nilai, dan warisan intelektual yang menjadi bagian penting dari sejarah dan identitas bangsa.
“Sekaligus mendorong rasa cinta pada bangsa dan negara Indonesia serta memperkuat identitas nasional. Sekaligus ziarah ke ulama NU se kota Batu yang diikuti 30 mobil keliling ke 3 kecamatan,” imbuh Gus Imron yang juga hobi melukis ini.
Lewat kegiatan yang diikuti para santri mulai jenjang RA, MI, MTS, MA, SMK, hingga pondok Pesantren upaya untuk menjalin silahturahmi yang luas. Sekaligus menanamkan jika percaya diri kepada santri khususnya di Kota Batu...