Harlah ke 94 LP Ma'arif, Guru Inspiratif Diberi Penghargaan
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
21 - Sep - 2023, 10:29
JATIMTIMES - Resepsi Puncak Harlah LP Ma'arif Jawa Timur bakal berlangsung di Universitas Islam Malang (Unisma) (22-23/9/2023). Tema besa yang diusung adalah "Pantang Menyerah Untuk Indonesia Berkualitas".
Tema yang diambil tentunya menjadi sebuah motivasi dalam mengembangkan Ma'arif agar tak dipandang disebelah mata, terlebih pada era disrupsi saat ini. Di tengah berbagai problem pendidikan maupun seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin masif, LP Ma'arif Jawa Timur terus melangkah maju melakukan langkah-langkah strategis.
Baca Juga : Pemkab Blitar Buka Rekrutmen PPPK, Jumlah Formasi Berkurang
Berbagai kelemahan, seperti halnya sarana prasarana yang ada, rendahnya kualitas SDM guru, rendahnya kualitas kesejahteraan guru serta rendahnya prestasi siswa hingga pemerataan pendidikan yang tak optimal telah ditabulasi, untuk dicari sebuah solusi kongkret dalam upaya kemajuan pendidikan, khususnya di Ma'arif.
"Alhamdulillah diera ini bisa berupaya. Berbagai kelemahan kita bisa tabulasi, kita analisis dan bersama para pengurus, berupaya mencari sebuah solusi untuk memajukan Ma'arif. Kami betul-betul tidak pantang menyerah agar tidak tertinggal pada berbagai sektor," ungkap Ketua Panitia Peringatan Harlah Ma'arif ke 94 Jawa Timur, Muhammad Zamroni.
Kualitas guru di Ma'arif ini juga terus diupayakan oleh pengurus era ini. Berbagai upaya dilakukan mendorong peningkatan pengetahuan maupun kualitas para guru. Dan hasilnya, selama lima tahun ini, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan memunculkan banyak guru inspiratif.
Untuk itulah, dari sini perlu diberikan apresiasi atau penghargaan agar semakin memotivasi para guru, khususnya dilingkungan Ma'arif Jawa Timur. Para guru inspiratif tersebut nantinya akan diundang pada puncak resepsi untuk diberikan penghargaan.
"Sehingga, pada momen harlah ini ada awarding atau penghargaan para guru inspiratif. Di sini sekaligus menyampaikan bahwa Ma'arif yang dulu dipandang terbelakang, kelompok sarungan hari ini guru-guru sudah mampu menyesuaikan perkembangan zaman dan mampu menginspirasi dilingkungan Ma'arif dan diluar Ma'arif," ungkapnya.