Peduli Sejarah, Wawali Kota Blitar Ingin Selamatkan Rumah Bersejarah Pahlawan Peta Shodanco Supriyadi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
18 - Sep - 2023, 08:20
JATIMTIMES - Terbengkalainya rumah keluarga pahlawan pemberontakan Peta (Pembela Tanah air) Shodanco Supriyadi di Kota Blitar mendapat respons dari Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario. Tjutjuk memberikan sinyal ingin menyelamatkan rumah bersejarah tersebut.
Rumah keluarga Shodanco Supriyadi berada di tengah-tengah Kota Blitar, tepatnya di Jalan Shodanco Supriyadi Nomor 46, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Rumah tersebut saat ini ditinggali oleh Suroto yang merupakan adik Shodanco Supriyadi.
Baca Juga : Penantian Panjang Bertahun-tahun, 160 Warga di Kota Batu Segera Terima SK Biru di Jakarta
Rumah lebih dikenal dengan sebutan Wisma Darmadi. Lokasi rumah bersejarah ini hanya beberapa meter saja arah barat dari Monumen Peta Kota Blitar.
“Bangunan kuno terlebih bangunan bersejarah, jangan dihancurkan. Kalau pemiliknya tidak bisa memelihara, ya harus diambil alih pemerintah daerah. Kalau kita (Pemkot Blitar) mau beli (rumah keluarga Shodanco Supriyadi), tapi jangan mahal-mahal. Karena PAD kita itu rendah, PAD kita itu hanya di antara 150 sampai 200 miliar. Sedangkan kebutuhan kita itu sudah menyentuh triliun,” kata Tjutjuk.
Tjutjuk Sunario adalah pimpinan daerah yang dikenal memberikan perhatian terhadap pembangunan budaya dan sejarah. Sebelumnya saat membuka kegiatan Roadshow Jaring Aspirasi Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045 Kota Blitar Bidang Komunikasi dan Informatika di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (31/8/2023), Tjutjuk dengan tegas mengutarakan gagasannya membangun Kota Blitar sebagai kota heritage.
Menurut Tjutjuk, mewujudkan Kota Blitar sebagai kota heritage bisa mulai dilakukan dengan perencanaan jangka panjang. Ia juga menyatakan mewujudkan Kota Blitar sebagai kota heritage salah satunya bisa dilakukan dengan merawat bangunan-bangunan bersejarah.
Tjutjuk juga menyatakan, dalam mewujudkan pembangunan kota menuju heritage, Kota Blitar tidak boleh plagiat atau meniru daerah lain. Salah satu yang harus dilakukan adalah Tjutjuk mendorong Pemkot Blitar untuk menyelamatkan dan merawat bangunan bersejarah untuk dijadikan ikon Kota Blitar, Kota Proklamator yang kaya dengan jejak sejarah perjuangan.
“Ayo kita amankan, kita selamatkan untuk anak cucu kita. Karena 50 tahun lagi anak cucu kita butuh sejarah. Siapa yang dulu berjuang di Kota Blitar? Shodanco Supriyadi, di mana tempatnya? Oh di sini...