Raden Darmadi, Bupati Blitar yang Jadi Pahlawan Rakyat Gorang-Gareng Magetan
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
01 - Aug - 2023, 07:26
JATIMTIMES - Tahun ini tepatnya 5 Agustus 2023, Blitar Raya genap berusia 699 tahun. Sepanjang perjalanannya, Blitar banyak melahirkan tokoh-tokoh besar, khususnya di masa perjuangan merebut kemerdekaan. Salah satu tokoh pejuang itu adalah Raden Darmadi.
Raden Darmadi, namanya memang tak setenar dari puteranya pahlawan pemberontakan PETA Shodanco Supriyadi. Namun di balik kesederhanaanya, Darmadi dalam catatan sejarah punya andil untuk terwujudnya kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga : Rumail Abas Kritik Hasil Bahtsul Masail Ponpes di Cirebon yang Sebut Sunan Gunung Jati Bukan Ba'alawy
Setelah penjajah pergi dari negeri ini, sumbangsih Darmadi untuk pembangunan Blitar pasca kemerdekaan sungguh luar biasa. Tak hanya itu, Darmadi juga adalah bupati pertama Kediri setelah proklamasi kemerdekaan. Ia menutup kariernya yang panjang sebagai Bupati Blitar.
Raden Darmadi mengawali kariernya di pemerintahan sebagai pegawai Hindia Belanda. Sering berpindah tugas dari satu kota ke kota lain di Jawa Timur, puncak karier Raden Darmadi di pemerintahan adalah ketika menjabat Bupati ke-12 Kediri (1945) dan Bupati ke-9 Blitar (1945-1947 dan 1950-1956).
Selain terkenal di kalangan masyarakat Blitar, Darmadi juga cukup dikenal kiprahnya di Kecamatan Gorang-Gareng Kabupaten Magetan. Ya, bagi kalangan sepuh Gorang-Gareng, Darmadi meninggalkan memori tak terlupakan saat menjabat wedana di wilayah tersebut.
Darmadi menjabat Wedana Gorang-Gareng pada 1919, saat masa kekuasaan kolonial Hindia Belanda. Tahun-tahun saat Darmadi jadi pejabat, Bupati dan pegawai negeri di Jawa Timur pada masa itu bukan lagi utusan keraton, tapi pegawai Hindia Belanda.
Dilansir dari buku Wong Blitar karya Herry Setyabudi, pada masa itu, Gorang-Gareng masuk dalam wilayah Kabupaten Madiun dan dikenal sebagai sarang para penyamun. Praktek perampokan, penjarahan, dan perbanditan saat itu cukup marak dan mencengkeram keamanan warga. Para rampok mengamuk dengan merampok perkebunan, pribumi hingga warga keturunan Tionghoa.
Madiun adalah daerah di Jawa Timur yang menyimpan jejak sejarah besar. Dan bagi kalangan keraton serta penganut kejawen, Gorang-Gareng merupakan tempat suci. Di daerah di gunung yang disebut Gunung Bancak, terdapat makam Gusti Kanjeng Ratu Maduretno...