Pengukuhan Siswa SMA Boarding School, Mas Dhito Sebut Tahun Pertama Sebagai Pembuktian
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Dede Nana
23 - Jul - 2023, 05:16
JATIMTIMES - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengukuhkan siswa siswi SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School angkatan 2023/2024.
Kegiatan yang diadakan pada Sabtu (22/7) ini sebagai penanda para siswa siap memulai kegiatan pembelajaran dan kehidupan berasrama selama tiga tahun ke depan.
Baca Juga : Dugaan Jual Beli Bangku SMA di Tulungagung Akan Diseret Ke Dinas Pendidikan Jatim
Terdapat 130 siswa siswi dari keluarga kurang mampu menjadi anak didik di tahun pertama sekolah berasrama itu. Mereka akan mulai mengikuti kegiatan pembelajaran pada Senin (24/7) besuk.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri menyampaikan, 130 siswa-siswi yang lolos seleksi masuk SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School tersebut hasil dari penjaringan dari sekitar 300 pendaftar.
"Kalau tahun pertama ini sebagai pembuktian kuncinya gurunya harus disiplin dulu," kata Mas Dhito pada acara student Inauguration yang juga dihadiri pihak Putra Sampoerna Foundation (PSF) dan orang tua wali itu.
Bupati muda itu berpesan kepada tenaga pendidik sekolah berasrama SMA Dharma Wanita 1 Pare untuk dapat disiplin dalam mendidik. Tak kalah penting, pihaknya meminta mereka untuk terus semangat mengupgrade skill dan kemampuan.
Pasalnya, salah satu faktor yang menjadi penentu masa depan sekolah dan kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri ditentukan dari tenaga pendidik.
Mas Dhito mengakui, sejauh ini pemerintah daerah baik kota/kabupaten tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi pendidikan setingkat SMA/SMK.
"Satu-satunya SMA yang diawasi langsung oleh bupati adalah SMA Dharma Wanita Pare," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mas Dhito menyampaikan terimakasih kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan anaknya sekolah di SMA berasrama itu.
Meski sekolah berasrama itu gratis, namun melalui kerjasama yang dijalin pemerintah Kabupaten Kediri dengan PSF, kualitas pendidikan yang diberikan sekelas sekolah unggulan.
Untuk menjaga kualitas dan mutu sekolah unggulan itu, menurut Mas Dhito tak hanya menjadi tanggung jawab tenaga pendidik maupun kepala sekolah, melainkan termasuk Pemerintah Kabupaten Kediri.
Baca Juga : Baca Selengkapnya