Warga 3 Desa Gotong Royong Perbaiki Jalan Ambrol Akibat Banjir dan Longsor di Tirtoyudo Malang
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
13 - Jul - 2023, 04:35
JATIMTIMES - Ratusan warga dari tiga desa di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang bergotong royong memperbaiki jalan rusak dan ambrol di kawasan Desa Sumbertangkil, Kabupaten Malang akibat bencana banjir dan tanah longsor pada Jumat (7/7/2023) lalu.
Warga tiga desa tersebut di antaranya dari Desa Pujiharjo, Desa Sumbertangkil dan Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Kepala Desa Pujiharjo Hendik Arso menyampaikan, titik kerusakan dan ambrolnya jalan terletak di kawasan Desa Sumbertangkil.
Baca Juga : Perkebunan di Kabupaten Blitar Banyak Masalah, FPPM Geruduk Kantor DPRD
"(Perbaikan jalan) melibatkan perangkat desa, masyarakat sekitar dan seluruh driver tiga desa, baik Pujiharjo, Sumbertangkil dan Purwodadi yang dimulai pagi tadi," ungkap Hendik, Rabu (12/7/2023).
Untuk jalan yang rusak dan ambrol, yang saat ini tengah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat tiga desa memiliki panjang sekitar 25 meter dengan lebar enam meter. Hendik mengatakan, dalam memperbaiki jalan yang rusak dan ambrol biaya berasal dari swadaya masyarakat tiga desa.
"Biaya dari masyarakat, itu yang ambles panjang jalannya sekitar 25 meter dan lebar 6 meter. Itu kami uruk dengan 5 truk pasir dan batu," ujar Hendik.
Disinggung mengenai alasan warga dari tiga desa akhirnya memperbaiki jalan yang rusak dan ambrol tersebut, Hendik mengatakan bahwa jalur di Desa Sumbertangkil tersebut merupakan jalur utama dari wilayah Desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi ke pusat Kecamatan Tirtoyudo atau Kecamatan Dampit.
"Alasannya (memperbaiki jalan) karena itu jalur utama Pujiharjo, Purwodadi ke arah Kecamatan Tirtoyudo, atau ke Dampit lewat Sumbertangkil, itu jalur satu-satunya dan jalur ekonomi," terang Hendik.
Pihaknya menuturkan, bahwa jalan yang rusak dan ambrol di Desa Sumbertangkil tersebut merupakan jalur satu-satunya dan jalur ekonomi masyarakat. Alhasil, ketika kendaraan tidak dapat melintas di jalan tersebut, maka perekonomian masyarakat akan terganggu.
"Terutama masyarakat kami yang banyak pedagang pisang, kelapa dan hasil bumi tidak bisa membawa akhirnya harus dioper otomatis akan menambah biaya," ujar Hendik.
Setelah warga dari tiga desa bergotog royong memperbaiki jalan yang rusak dan ambrol, siang tadi sudah dapat dilalui oleh kendaraan bermotor, berjenis sepeda motor, mobil pribadi atau barang, maupun truk...