Gubernur Jatim Minta Penyembelihan Hewan Kurban Berprinsip pada Animal Welfare
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
26 - Jun - 2023, 02:26
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong agar penyembelihan hewan kurban pada moment Hari Raya Idul Adha mendatang berpedoman pada Animal Welfare. Hal tersebut untuk memastikan bahwa proses penyembelihan sebisa mungkin tidak menyakiti hewan kurban.
Menurut Khofifah, salah satu hal yang paling banyak dilakukan masyarakat saat akan melakukan penyembelihan hewan kurban adalah membantingnya. Dimana hal itu dilakukan untuk mendapatkan posisi terbaik saat melakukan penyembelihan.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan dan Kemendagri Dorong Seluruh Pemda di Jatim Terbitkan Regulasi Perlindungan Pekerja
"Kalau itu dulu pernah terjadi, maka sekarang saya minta semuanya, baik yang berbasis RPH maupun TPH, berbasis masjid, musala, berbasis masyarakat, pemotongan hewan kurban tolong membangun prinsip animal welfare. Jangan dibanting hewannya tapi direbahkan," ujar Khofifah di RPH Kota Malang, Minggu (25/6/2023).
Dirinya pun mendorong agar hal tersebut bisa terus disosialisasikan kepada masyarakat. Tujuannya, selain untuk tidak menyakiti hewan kurban saat proses penyembelihan, juga agar hewan kurban mendapat kemuliaan.
Selain melakukan sosialisasi, upaya tersebut juga dilakukan dengan pembinaan terhadap juru sembelih halal atau disingkat Juliha. Dalam hal ini, dirinya menyampaikan akan pentingnya Juliha untuk memiliki sertifikasi dalam penyembelihan hewan.
"Artinya sertifikasi sebagai juru sembelih halal ini penting untuk bisa memastikan bahwa proses pemotongan hewan dilakukan dengan cara-cara yang memuliakan hewan tidak menyakiti hewan," terang Khofifah.
Di Jawa Timur sendiri menurutnya juga tersedia cukup banyak Juliha. Meskipun belum seluruhnya mendapat sertifikasi, dirinya berkeyakinan bahwa semua Juliha bisa melakukan penyembelihan dengan ketentuan yang ada.
Baca Juga : Baca Selengkapnya