Diskominfo Kabupaten Malang Minta Pemdes Srigonco Lakukan Digitalisasi
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
24 - May - 2023, 03:22
JATIMTIMES - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang meminta Pemerintah Desa Srigonco untuk melakukan digitalisasi dalam hal pelayanan serta mengenalkan potensi yang dimiliki Desa Srigonco kepada masyarakat luas.
Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Kabupaten Malang Johan Dwijo Saputro menyampaikan, Program Kohar Sapa Desa atau Diskominfo Kabupaten Malang Hadir Sapa Desa merupakan dorongan bagi Pemerintah Desa Srigonco untuk menjadi desa digital.
Baca Juga : Pembangunan Pasar Induk Among Tani 100 Persen, Juni Pedagang BoyonganÂ
Johan pun menjelaskan, alasan Diskominfo memilih Desa Srigonco untuk menjadi lokasi Program Kohar Sapa Desa kedua dikarenakan desa itu memiliki potensi wisata alam yakni Pantai Balekambang.
Namun, selama ini banyak wisatawan ataupun masyarakat yang belum mengetahui bahwa destinasi wisata Pantai Balekambang berada di wilayah Desa Srigonco. Banyak wisatawan yang mengenal Pantai Balekambang terletak di Kabupaten Malang, tidak terperinci hingga menyebut nama Desa Srigonco.
"Diskominfo berharap nantinya keadaan Balekambang bisa menjadi pengungkit ekonomi utamanya, pengungkit sosial masyarakat Srigonco, melalui digitalisasi desa," ungkap Johan, Selasa (23/5/2023).
Lebih lanjut, dalam Program Kohar Sapa Desa di Desa Srigonco, terdapat empat materi yang langsung disampaikan oleh masih-masing kepala bidang. Di antaranya, Kabid Persandian dan Aplikasi Informasi (Santika) Suci Satri Satiti, Kabid Infrastruktur TIK Tri Dharmawan, Kabid Statistik dan Informasi (Stain) Iwan Heri, dan Kabid Komunikasi Johan Dwijo Saputro.
"Kali ini ada empat materi. Pertama itu bermateri tentang PPID. Kedua, materi tentang aplikasi-aplikasi Diskominfo yang dapat dikembangkan di desa," terang Johan.
Selain itu, ada materi dari Bidang Infrastruktur TIK Diskominfo Kabupaten Malang yang bertujuan untuk memberikan solusi kepada pihak Pemerintah Desa Srigonco dalam menangani permasalahan terkait koneksi yang masih lambat.
"Terakhir tentang bidang komunikasi itu membawakan materi tentang kehumasan. Bagaimana desa mengomunikasikan dan menjual dirinya dengan baik kepada publik, bagaimana media sosial itu sangat berpengaruh untuk masa depan di desa itu," jelas Johan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya