2 Penipu Jastip Tiket Coldplay Ditangkap Polisi
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
23 - May - 2023, 12:49
JATIMTIMES - Dua pelaku penipuan jasa titip (jastip) tiket konser Coldplay ditangkap oleh Polda Metro Jaya. Kedua pelaku itu berinisial ABF (laki-laki) dan W (perempuan).
Menurut Direktur Reskrisus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, kedua pelaku itu melakukan penipuan lewat akun @fintrove_id. Pihaknya mengaku berhasil mengamankan ABF dan W di Yogyakarta setelah mendapat laporan dari korban.
Baca Juga : Momen Kaka dan Bimbim Marah Saat Konsernya di Semarang Diricuhi Penonton
"Kami melakukan penyelidikan dan kami telah mengamankan dua orang melakukan penipuan terkait penjualan tiket," kata Aulianysah dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/5).
Selanjutnya, Aulianysah menjelaskan kronologi kedua pelaku melancarkan aksinya. Dua pelaku itu kata Aulianysah awalnya membuka akun dengan nama @Fintrove_id. Mereka membeli akun tersebut dari Twitter.
Adapun alasan kedua pelaku memilih akun atau website tersebut karena jumlah followersnya yang banyak. Lalu, dari akun tersebut mereka membuka jasa open jastip war tiket Coldplay Music of The Sphere in Jakarta.
"Mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil," ujarnya.
Aulianysah menambahkan, kedua pelaku sengaja membuat komentar-komentar seolah jastip tersebut asli.
"Sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli tiket konser Coldplay," imbuhnya.
Setelah itu, mereka membuka jastip. Mereka mengharuskan masyarakat atau para korban ini untuk mentransfer book slot sebesar Rp50 ribu per tiket.
"Jadi contohnya kalau seandainya saya mau beli tiket supaya menurut mereka saya ini tidak lari, saya buat diwajibkan untuk menyetor atau mentransfer uang dulu Rp50.000," jelas dia.
Lebih jauh, kedua pelaku menyampaikan melalui grup WhatsApp jika korban tak membayar Rp50 ribu itu maka tiket akan hilang. Admin yang memegang grup tersebut bernomor 085219410867.
"Karena dengan ada informasi demikian para masyarakat atau para korban ini menyetor uang kepada mereka dengan rekening yang mereka buat," ucap dia.
Baca Juga : Baca Selengkapnya