Safari Ramadan J-Berbagi Hari Ketiga, Bupati Serahkan Sertifikat Wakaf dan Gelar Pasar Murah
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Yunan Helmy
31 - Mar - 2023, 01:22
JATIMTIMES - Kegiatan Safari Ramadan dengan program Jember Berbagi (J-Berbagi) terus berlanjut. Pada Kamis, (30/03/2023) J- Berbagi memasuki hari ketiga dan dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Mumbulsari dan Mayang.
Dalam kegiatan hari ini, Bupati Hendy Siswanto kembali menyerahkan bantuan secara langsung kepada masyarakat, termasuk juga penyerahan sertifikat tanah wakaf untuk masjiid dan musala.
Baca Juga : Gebyar Ramadan Peringatan Nuzulul Qur'an, Upaya DWP UIN Malang Perluas Wawasan Keagamaan Anggota
Selain menyerahkan bantuan, kegiatan juga diisi dengan pasar murah. Kegiatan ini mendapatkan support dari rekanan BUMN. Di antaranya Rajawali Nusindo dan Bulog yang turut hadir dalam kegiatan pasar murah di Masjid Nurul Huda Desa Mrawan, Kecamatan Mayang.
“Dalam kegiatan ini, pada saat Ramadan setiap hari kita di-support pasar murah. Salah satu nya gula dengan harga Rp 13.000/kg dengan kualitas yang bagus. Kemudian ada tepung dengan harga Rp 11.000 dan minyak dengan harga Rp 14.000/sachet. Barang yang dijual di pasar murah ada selisih perbedaan dibandingkan dengan biasanya. Hal ini supaya bisa dijangkau pembeli dalam memenuhi barang pokok penting (bapokting) pada bulan suci Ramadan ini,” ungkap upati.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyatakan bahwa operasi pasar sebagai upaya pengendalian inflasi dengan menggerakkan ekonomi masyarakat tetap terjaga.
“Adanya kegiatan ini juga salah satu cara untuk pengendalian inflasi yang ada di Kabupaten Jember dan sesuai perintah dari Bapak Presiden kita. Mudah-mudahan gerakan berbagi sembako kepada masyarakat yang membutuhkan juga membantu asupan gizi untuk program stunting, AKI dan AKB serta membawa dampak langsung kepada masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat Jember untuk berbagi kepada saudara atau tetangga kita yang membutuhkan,” lanjutnya.
Bupati juga mengarahkan dalam kegiatan J-Berbagi, pihaknya juga melakukan peninjauan kepada warga yang masuk ke dalam kategori P3KE atau warga yg masuk kedalam kemiskinan ekstrem.
Baca Juga : Baca Selengkapnya