Tidak Ingin Sekedar Menjadi Tempat Transit, Desa Ketapang Banyuwangi Launching K-Fest Tahun 2023

JATIMTIMES- Selama ini Desa Ketapang di Kabupaten Banyuwangi hanya digunakan sebagai tempat transit oleh pengunjung dan wisatawan yang menuju atau pulang dari Bali. Kepala Desa (Kades) Ketapang, Slamet Utomo berharap ke depan desa yang menjadi pintu masuk Pulau Bali mampu menjadi desa tujuan wisata

Pernyataan tersebut disampaikan saat acara launching Ketapang Festival (K-Fest) yang bersamaan dengan peringatan hari jadi desa Ketapang yang ke- 256 di Lapangan Stasiun Ketapang Kecamatan Kalipuro Banyuwangi pada Sabtu, (18/03/2023).

Baca Juga : Tarhib Ramadhan, Yatim Mandiri Optimis Kembangkan Puluhan Usaha Mikro Binaan

Menurut dia acara yang digelar dalam upaya menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada wilayahnya, sehingga Pemerintah Desa (Pemdes) Ketapang melaunching Ketapang Festival (K-Fest) Tahun 2023.

Kades Ketapang menuturkan peringatan hari jadi Desa Ketapang dan K-Fest Tahun 2023 yang digelar didasari dengan adanya potensi yang dimiliki di wilayahnya seperti wisata alam dan  wisata bahari.

"Ketapang memiliki potensi wisata yang sangat banyak, untuk itu kami menggelar acara ini sebagai upaya pemulihan ekonomi," katanya.

Lebih lanjut dia menambahkan pada  tahun 2023 ini akan dijadikan momen kebangkitan desa Ketapang yang diawali dari destinasi wisata Sumber Penawarsari dan Sungai Jangkah sebagai pemberdayaan Pokdarwis dan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) desa.

Ada sekitar 12 titik destinasi wisata yang berada di kawasan Desa Ketapang. Diantaranya; Bukit Sewu Sambang, Bukit Segoro Katon, Sumber Penawarsari, Sumber Penawar, Sungai Paliran, Sungai Jangkah, Gunung Bendera, Petilasan Aning Patih, Air Terjun Jambe Rowo, Wisata Petik Kopi Selogiri, Outbond Marine dan Watudodol sebagai wisata bahari di Selat Bali, tambahnya.

Dalam acara  launching K-Fest ini juga dirangkaian dengan acara pengukuhan duta wisata desa Ketapang.

Baca Juga : Baca Selengkapnya