Stop Eksploitasi Hewan, Sirkus di Jerman Gunakan Hewan Berbentuk Hologram

JATIMTIMES - Bukan hal yang baru lagi jika sirkus kerap dianggap sebagai tempat penyiksaan bagi hewan. Pasalnya, dilansir dari treehugger, untuk menuruti keinginan manusia, tak jarang hewan di sirkus dipukul, disetrum, ditendang, atau dikurung dan dibiarkan kelaparan. Dengan begitu, hewan dinilai bisa mengikuti instruksi melakukan trik. 

Sebagai beupaya penghentian terhadap segala bentuk eksploitasi hewan, sirkus Roncalli di Jerman mengganti pertunjukan yang sebelumnya dilakukan oleh hewan asli dengan hewan berbentuk hologram.

Baca Juga : Nilai Ekspor Kota Kediri Tahun 2022 Mencapai 533 M

Sebelumnya, saat menggunakan hewan asli, sirkus yang sudah menggelar pertunjukan sejak 1976 ini kerap mengikutsertakan hewan dalam aksinya. Namun, sejak 2017, sirkus Roncalli memutuskan untuk mengganti pertunjukan sirkus yang dilakukan oleh hewan dengan teknologi hologram.

Hologram adalah perpaduan dari dua sinar atau cahaya yang berhubungan dan dalam bentuk mikroskopik atau berukuran sangat kecil.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, sirkus Roncalli menjadi satu-satunya sirkus di dunia yang menggunakan hologram. Misalnya atraksi pertunjukan gajah dan kuda yang berlari di antara rintangan.

Selama sirkus, kuda-kuda hologram mendadak muncul. Kumpulan kuda itu berlari mengentak-entak di sekeliling sirkus. Saat mereka memudar, seekor ikan raksasa mengambang di tengah panggung.

Kemudian seekor gajah hologram mendekati penonton diikuti aksi akrobat yang mirip dilakukan gajah asli di sirkus tradisional. Gajah hologram itu akan berdiri dengan dua kaki depannya. 

Seperti dilansir laporan BBC, pendiri sirkus Roncalli Bernhard Paul terinspirasi membuat sirkus ajaib itu dari konser Super Bowl 2018. Saat itu, Justin Timberlake bernyanyi dengan penyanyi legendaris Prince yang sudah meninggal. Paul pun terinspirasi menciptakan penampilan serupa di sirkus Roncalli. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya