Harga Buah Naga Terus Menurun, Petani di Banyuwangi Terancam Buntung
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
13 - Feb - 2023, 04:46
JATIMTIMES – Sebagian besar petani buah naga di wilayah Banyuwangi saat ini lagi sumringah menikmati masa panen raya. Namun mereka juga merasa khawatir karena harga jual buah naga di pasaran terus menurun sehingga berpotensi menyebabkan mereka tidak untung dan malah buntung.
Menurut salah seorang petani buah naga asal Dusun Persen, Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Enot Sugiarto (32 tahun), saat ini para petani di daerahnya masih melakukan panen kedua. Namun, harga jual buah naga sedang kurang bagus.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Tunggu Hasil Evaluasi Bapenda Ihwal NJOP
Dia menuturkan harga jual buah naga di pasaran saat ini hanya laku Rp 5 ribu per kilogram. Padahal dalam kondisi normal, harga per kilogram bisa mencapai lebih dari Rp 10 ribu.
"Panen seminggu lalu masih tembus pada kisaran harga Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogram. Tapi kini anjlok di Rp 5 ribu," ujarnya, Minggu (12/02/2023).
Enot mengaku, jika harga per kilogram buah naga terus menurun di bawah Rp 5 ribu, bisa dipastikan para petani buah naga akan merugi. Sebab, biaya operasional yang harus dikeluarkan dengan harga jual produksinya tidak imbang.
"Kami masih ketar-ketir. Apabila harganya terus turun, petani bisa buntung. Semoga tidak sampai terjadi,” ucap Enot.
Dia mencontohkan kondisi pada tahun 2019. Yakni harga buah naga pada saat panen raya yang sempat anjlok pada harga Rp 1.500 per kilogram. Saat itu tidak sedikit petani kelimpungan. Bahkan ada yang sengaja membuang hasil panennya ke sungai sebagai bentuk protes.
Anjloknya harga buah naga di pasaran, selain dipengaruhi faktor panen raya yang terjadi sehingga stok di pasaran sangat melimpah, juga ditambah tidak ada kepastian standar minimal harga buah naga pasca-panen. "Kadang setiap harinya harga buah naga bisa berubah-ubah. Karena itu tadi belum ada kepastian standar harga," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya