Teror Isu Penculikan Anak di Jatim, Korban Tersebar di Empat Daerah Ini
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
31 - Jan - 2023, 07:09
JATIMTIMES - Para orang tua di Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu terakhir mengalami peneroran dengan beredarnya isu penculikan terhadap anak. Informasi itu tersebar melalui grup-grup WhatsApp dan media sosial warga.
Salah satu contoh yang terbaru adalah video penculikan yang terjadi di Bogor, Jawa Barat. Sementara, untuk Jatim sendiri hanya diimbau agar lebih berhati-hati lantaran maraknya penculikan terhadap anak.
Baca Juga : Pertamini di Wagir Terbakar, Satu Warga Kabupaten Malang Alami Luka-luka
Lalu, di Mojokerto beredar kabar bahwa seorang anak menjadi korban dari aksi penculikan itu. Hal itu diketahui dari sebuah video yang beredar, video itu kemudian dinarasikan bahwa korban tersebut bernama Fasco warga Perumahan Mutiara Garden Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
Fasco merupakan seorang pelajar SMP. Fasco diculik saat akan pulang sekolah pada (28/01/2023).
Tidak berselang lama, warga di Kabupaten Malang Jawa Timur mendapatkan kabar yang serupa dengan Mojokerto. Seorang bocah SD di Kecamatan Dampit lari mengaku kepada orangtuanya hendak diculik orang.
Isu tersebut juga sudah tersebar luas di internet. Kasus penculikan di Malang telah ditangani kepolisian setempat dan sedang dilakukan penyelidikan. Terduga pelaku memakai baju hitam-hitam saat ini sedang diburu.
"Laporannya sudah kami terima. Sekarang kami masih menyelidiki kasusnya termasuk memburu pelaku," ujar Kapolsek Dampit AKP Agung Hartawan.
Agung menerangkan, upaya penculikan ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika korban pulang sekolah. Ketika jalan kaki, berjarak sekitar 100 meter dari sekolah didatangi seorang pria.
"Pelaku sendirian. Dia mengendarai sepeda motor. Pelaku diketahui memakai baju warna hitam," ujarnya.
Sementara sebelumnya di Bangkalan, isu seperti di Mojokerto dan Malang juga merebak luas.
Merebaknya isu tersebut kemudian mendapat tanggapam dari pihak kepolisian. Kepala Polres Ajun Komisaris Besar Polisi Wiwit Ari Wibisono mengatakan bahwa isu tersebut adalah hoax.
"Itu kabar hoaks dan tidak benar," kata Wiwit kepada awak media di Bangkalan, Senin (30/1/2023).
Selain dalam bentuk video, warga Bangkalan juga diresahkan dengan rekaman audio yang viral. Rekaman video itu berisikan rencana penculikan anak.
Sementara, menurut Kapolres kabar tentang penculikan anak yang kini menyebar luas di Bangkalan itu sudah pernah terjadi pada sekitar tahun 2016 dan 2017...