Pria Keturunan Asia Menjadi Tersangka dalam Insiden Penembakan di Perayaan Imlek California
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Jan - 2023, 07:27
JATIMTIMES - Pelaku dalam insiden penembakan yang terjadi di California saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek pada Sabtu (21/1) telah terungkap.
Kepolisian Los Angeles Amerika Serikat menyatakan tersangka pelaku adalah seorang pria keturunan Asia.
Baca Juga : Inilah Ciri-ciri Desa yang Didirikan Laskar Pangeran Diponegoro
Dikutip dari CNN, Sheriff Los Angeles County Robert G. Luna mengatakan pria keturunan Asia itu diidentifikasi bernama Huu Can Tran berusia 72 tahun.
"Deskripsi yang kami miliki sekarang adalah laki-laki Asia," ungkapnya, dikutip dari CNN, Senin (23/1).
Lebih lanjut, Luna mengatakan seorang pria yang ditemukan tewas di dalam sebuah van kargo putih sebelumnya telah terlibat aksi kejar-kejaran dengan pihak kepolisian, Luna mengatakan pria tersebut bernama Tran.
Kemudian, Luna dan pihak kepolisian meyakini bahwa Tran adalah pria bersenjata yang juga sempat dilucuti senjatanya oleh sekelompok orang di sebuah studio dansa di Alhambra, California, tak lama setelah melakukan penembakan di Monterey Park.
Sementara jarak Monterey Park dengan Torrance sekitar 48 kilometer.
Dugaan terhadap Tran juga didukung dengan adanya rekaman CCTV. Dalam rekaman itu terlihat pelaku penembakan massal itu seorang pria Asia berusia 30-50 an.
Usai penembakan terjadi, pelaku sempat kabur dan disusul dengan aksi operasi polisi yang besar-besaran untuk mencari pelaku.
Setelah 12 jam, polisi akhirnya menemukan pria yang identik dengan rekaman CCTV. Pria itu (Tran) saat ditemukan tengah berada di mobil van putih di Torrance, California.
Saat itu, Tran dikepung polisi. Saat mendekat, polisi mendengar suara tembakan dari dalam mobil Tran. Usai pintu dibuka, mereka menemukan Tran di dalamnya sudah tewas. Polisi menduga pria itu menembak dirinya sendiri.
Baca Juga : Keji, Pasangan Gay di Georgia AS Lecehkan Dua Anak Angkatnya
Penyelidikan terkait insiden tersebut menurut Luna terus bergulir demi mengungkap pelaku penembakan massal itu...