Cegah Pencemaran Lingkungan, Pemkot Kediri Libatkan Semua Kelurahan dalam Sosialisasi Air Limbah
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Dede Nana
14 - Dec - 2022, 03:50
JATIMTIMES - Sebagai upaya membuka wawasan masyarakat tentang dampak adanya pencemaran air limbah domestik, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengadakan Sosialisasi Air Limbah di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Selasa (13/12/2022)
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko dalam sambutannya mengatakan, seiring perkembangan kota maka jumlah penduduknya akan semakin bertambah, apalagi posisi Kota Kediri yang nantinya dekat dengan bandara dan exit tol. Hal ini menurut Ferry, diprediksi akan menarik arus urbanisasi dan meningkatkan potensi bertambahnya air limbah rumah tangga.
Baca Juga : DLH Kota Malang Gelar Workshop Operasional Pelayanan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tenaga Non ASN
“Jika ini tidak dikendalikan maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan, polusi air tanah dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. Ini jadi tugas kita bersama untuk saling mengingatkan dan kita jaga lingkungan dan sumber air,” tuturnya.
Ferry menuturkan tahun 2019 lalu, Kota Kediri sudah mendeklarasikan bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF). Untuk mendukung hal tersebut bahkan sudah dibangun pula Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Kediri juga melakukan monitoring ke beberapa tempat yang berpotensi ditemukan pencemaran lingkungan. Namun di beberapa kelurahan masih ditemukan permasalahan seperti pembuangan air limbah di saluran air maupun sungai.
“Dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kota Kediri Tahun 2021 sudah dinyatakan menjadi kota yang bebas buang air sembarangan. Ini patut kita pertahankan dan tingkatkan, jadi kalau ada tetangganya yang belum membangun jamban bertangki septitank bisa diingatkan agar tidak mencemari lingkungan,” ajaknya.
Kegiatan tersebut beragendakan pemaparan yang disampaikan oleh Eddy S. Soedjono, pakar sanitasi air dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan menghadirkan 100 peserta yang terdiri dari lurah dan para kader jumantik se-Kota Kediri.
“Dalam acara hari ini kita hadirkan pakar sanitasi air dari ITS, jadi monggo Bapak Ibu bisa menggali ilmu dari narasumber yang kita hadirkan. Dari ahlinya sanitasi kita belajar untuk mendapatkan solusi penanganan air limbah domestik di lingkungan panjenengan semua...