Tingkatkan Partisipasi Politik Masyarakat, Bakesbangpol Tulungagung Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik kepada Pemilih Pemula
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
30 - Nov - 2022, 01:45
JATIMTIMES - Dalam rangka meningkatkan partisipasi serta pemahaman tentang pentingnya proses politik bagi masyarakat khususnya pemilih pemula, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) gelar kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik kepada Pemilih Pemula.
Kegiatan ini digelar di Gedung Auditorium Universitas Bhineka (Ubhi) Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga : Lewat Aplikasi DPUPRPKP 'Sibama', Masyarakat Kota Malang Dapat Pantau Profil Drainase
Kepala Bakesbangpol Tulungagung Bambang Triono, melalui Kabid Poldagri dan Ormas Nina Umi Haniin mengatakan, sosialisasi pendidikan politik diikuti oleh sekitar 70 peserta yang terdiri dari siswa tingkat SMA sederajat.
Kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik dengan tema "Memperkuat Peran Pemilih Pemula Dalam Mendukung Agenda Demokrasi Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024", bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya partisipasi bagi pemilih pemula dalam pesta demokrasi yang akan digelar tahun 2024 mendatang.
"Sosialisasi ini, kita menghadirkan narasumber dari Bawaslu Provinsi Jawa Timur, KPU Provinsi Jawa Timur, Bawaslu Kabupaten Tulungagung serta KPU Kabupaten Tulungagung," katanya.
Menurut Nina, berdasarkan Permendagri No. 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik, dijelaskan bahwa pendidikan politik mempunyai peran penting yaitu sebagai media untuk meningkatkan kesadaran dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Dengan kegiatan itu, diharapkan bisa meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada pesta demokrasi yang akan digelar tahun 2024 mendatang. "Kegiatan ini juga untuk menguatkan karakter dan kemandirian bagi pemilih pemula dalam kehidupan bernegara dan berbangsa," tambahnya.
Dijelaskan, Indonesia menganut sistem demokrasi yaitu sistem politik dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Ini dituangkan dalam agenda politik setiap 5 tahun sekali yakni Pemilu. Dimana Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat dalam menyalurkan hak politiknya.
Pemilu, lanjut Nina, juga merupakan sarana bagi pemimpin untuk memperoleh legitimasi dari masyarakat dan sarana melakukan proses pergantian kepemimpin secara konstitusional.
“Tahun 2024 kita akan melaksanakan dua agenda pesta demokrasi, yakni pemilihan DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten serta Pemilihan Presiden...