Bupati Pringgodiningrat dan Tombak Kyai Upas yang Dikeramatkan Masyarakat Tulungagung
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - Nov - 2022, 08:01
JATIMTIMES- Dengan sumber daya alamnya yang melimpah Kabupaten Tulungagung dikenal sebagai penghasil marmer terbaik di Indonesia. Namun demikian, sejatinya bicara mengenai Tulungagung bukan hanya bicara ekonomi. Jika ditelisik secara historis, Tulungagung faktanya juga kaya dengan keragaman budaya dan sejarah.
Salah satu peninggalan sejarah di Kabupaten Tulungagung adalah Masjid Al Mimbar di Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru. Masjid Al-Mimbar merupakan masjid tertua dan saksi sejarah penyebaran agama Islam di Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Total Hadiah Lomba Konten Kreator Rp 44 Juta, Berikut Daftar Penghasilan Konten Kreator
Catatan sejarah menyebutkan, Masjid ini didirikan oleh KH Hasan Mimbar pada tahun 1790. Masjid ini unik, berbentuk limasan dengan menara dan memiliki gapura dengan gaya arsitektur Kasultanan Mataram. Masjid ini menjadi maskot wisata religi di Tulungagung dan masih digunakan untuk beribadah bagi masyarakat di Desa Majan.
Di belakang Masjid Al Mimbar atau tepatnya di bagian barat masjid terdapat makam-makam para leluhur dan tokoh-tokoh besar Tulungagung. Diantaranya makam KH Hasan Mimbar yang merupakan pendiri dan penyebar ajaran Islam di pardikan Majan, Kanjeng Pangeran Haryo Kusumoyudho (Patih Jogja ke-3), Raden Mas Tumenggung Pringgodiningrat Bupati Ngrowo (sekarang Tulungagung) ke-4, Raden Mas Tumenggung Adipati Joyodiningrat (Bupati Ngrowo ke-5) dan Raden Mas Tumenggung Pringgokusumo (Bupati Ngrowo ke 10).
Keunikan-keunikan inilah yang membuat Masjid Al Mimbar hingga kini tidak pernah sepi pengunjung. Saat berkunjung ke Masjid Al Mimbar dan ziarah ke Makam Sentono, ada satu makam yang menarik bagi pewarta JATIMTIMES.
Makam tersebut berukuran salah satu yang paling besar di cungkup sisi utara. Makam tersebut dilapisi marmer berkilau, lantainya bersih dan terlihat sangat terawat. Di kijingan makam tertulis nama RMT Pringgodiningrat yang tak lain merupakan Bupati Ngrowo paling dihormati dalam sejarah.
Berdasarkan catatan sejarah, RMT Pringgodiningrat adalah Bupati Ngrowo yang memerintah pada tahun 1824-1830. Menantu Sri Sultan Hamengkubuwono II ini adalah sosok yang membawa pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas dari Mataram ke Ngrowo yang pada waktu itu masuk dalam wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Tombak Kanjeng Kyai Upas merupakan pusaka peninggalan masa Kerajaan Mataram Islam dan saat ini sudah ditetapkan sebagai pusaka daerah Kabupaten Tulungagung...