Lewat Kegiatan Ini, FK Unisma Kuatkan Kesadaran dan Sinergitas Akademisi Tentang Kebencanaan
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
16 - Nov - 2022, 06:31
JATIMTIMES - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) menyelenggarakan seminar dan workshop mengenai peran akademisi Unisma dalam penanganan bencana. Seminar yang dilaksanakan diselenggarakan (5/11/2022), di Ruang Kuliah Bersama (RKB) FK Unisma dan dihadiri oleh jajaran Dekan beserta perwakilan dosen dari fakultas-fakultas yang terdapat di Unisma.
Dekan FK Unisma, dr Rahma Trilianan MKes PhD, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan menguatkan sinergitas civitas akademika UNISMA dalam hal penanggulangan bencana. Hal ini harus didahului dengan pemahaman mengenai definisi bencana itu sendiri, memahami kekuatan berupa sumber daya manusia serta program yang dimiliki untuk mengatasi bencana.
Baca Juga : Cegah Berita Hoax, Diskominfo Jember Gelar Bentuk Tim KKD
"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana respon civitas akademika ketika sedang terjadi bencana serta bagaimana bertahan dan melakukan rehabilitasi serta rekonstruksi setelah terjadinya bencana," paparnya.
Hal ini seharusnya bukan menjadi urusan Fakultas Kedokteran saja, melainkan seharusnya menjadi perhatian seluruh program studi di lingkungan Unisma. Pernyataan ini sejalan dengan Pasal 27 Undang Undang no 24 tahun 2007, menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk melakuan kegiatan penanggulangan bencana dan pedoman umum yang tertuang dalam aturan ini berlaku bagi semua relawan bencana, baik yang berasal dari organisasi masyarakat, LSM, perguruan tinggi, sektor swasta atau pihak lainnya
Sonny Oktafianto SKom MM narasumber dari Badan Krisis Kesehatan Jawa Timur, menyatakan bahwa bencana tidak selalu berasal dari alam. Seringkali kita justru tidak siap dengan bencana non alam dan bencana sosial yang sebenarnya juga berdampak pada jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda serta dampak psikologis lainnya.
Tak jarang terjadinya bencana akan memicu terjadinya dampak di bidang kesehatan, baik secara langsung yang kasat mata (seperti jatuhnya korban jiwa, korban luka atau sakit, korban yang harus mengungsi) maupun yang msih berupa potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Hal ini membutuhkan respon cepat di luar kebiasaan normal dan diserta dengan kapasitas kesehatan yang tidak memadai, sehingga pada akhirnya memicu terjadinya krisis kesehatan...