Kronologi Terjadinya Bentrok Antar-Desa di Maluku Tenggara Berujung 2 Tewas dan Puluhan Luka
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
13 - Nov - 2022, 08:13
JATIMTIMES - Bentrok antara Desa Bombay dan warga Desa Elath, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, terjadi pada Sabtu (12/11) pagi.
Bentrokan dipicu akibat saling klaim kepemilikan lahan adat di wilayah perbatasan Desa Elath.
Baca Juga : Badan Tertembak Panah, 2 Polisi Tetap Kawal Aksi Pertikaian Warga Maluku Tenggara
Sebelum terjadi bentrok, warga Desa Bombay yang mengklaim sebagai pemilik lahan adat mendatangi wilayah perbatasan desa untuk memasang 'sasi' atau pelarangan aktivitas bagi warga Elath.
Namun, saat warga Bombay mendatangi lokasi tersebut, warga Elath sempat menghadangnya.
Warga Elath sempat memblokade jalan guna mencegah warga Bombay tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka untuk memasang "sasi" atau pelarangan di lokasi lahan adat.
Akibatnya, warga Bombay marah dan tak terima dengan perlakuan warga Elath. Akhirnya, bentrok besar antarkedua desa pun terjadi.
Mereka sempat saling serang menggunakan senjata tajam dan melepaskan anak panah di sebuah lorong Desa Wakatran yang berdiri di tengah-tengah kedua desa tersebut.
Untuk meredam bentrokan, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan untuk memperbanyak pasukan. Sekitar dua peleton gabungan setingkat SST dipimpin kapolres dan wakapores diterjunkan.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar Polisi Mohamad Roem Ohoirat mengatakan, akibat dari bentrokan besar tersebut, dua orang meninggal dunia. Satu orang meninggal akibat kehabisan oksigen lantaran menghirup asap kala rumahnya dibakar massa. Sedangkan satu korban lagi tewas akibat mengalami luka serius.
Baca Juga : Ingin Menang Lomba Konten Kreator Piala Bupati Malang 2022, Simak Tips Ini Dijamin FYP
Sejauh ini, menurut Ohoirat, berdasarkan data sementara yang terhimpun, sekitar 34 orang mengalami luka panah. “Iya, iya ada 34 korban luka,”ucapnya.
Tak hanya itu. Beberapa rumah di Desa Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, juga menjadi korban pertikaian dua desa tersebut...