Hindari Imbas Proyek Berkepanjangan, DPUPRPKP Dorong Pelaksana Proyek Segera Selesaikan Pekerjaan
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
11 - Nov - 2022, 02:47
JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, mendorong pelaksana proyek pembangunan maupun normalisasi saluran drainase untuk bisa menyelesaikan kewajibannya tepat waktu. Hal ini menjadi komitmen DPUPRPKP Kota Malang untuk mengurangi imbas dari kegiatan proyek.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, R Dandung Djulharjanto menjelaskan, beberapa proyek drainase yang dikerjakan, seperti halnya di kawasan Bandulan atau Jalan Jupri, Sukun Kota Malang, tak dipungkiri kerap menimbulkan efek kemacetan.
Baca Juga : Study Banding Smart City ke Korsel, Wali Kota Batu Kagumi Kemajuan Teknologi di Kampus ETRI
"Ya kami dorong agar efek proyek, seperti kemacetan ini tidak semakin panjang,"ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar proyek tersebut bisa segera selesai tepat waktu. Secara umum, proyek drainase yang dikerjakan ditargetkan selesai pada tanggal 20 Desember 2022.
Meskipun menyisakan waktu yang tak lama, dijelaskan Dandung sempat terdapat sedikit keterlambatan. Hal ini lantaran pengerjaan proyek sedikit terkendala dengan arus lalulintas yang pada maupun cuaca curah hujan yang tinggi.
Namun, ditegaskan Dandung, jika hal tersebut bukanlah alasan. Pihaknya tetap mendorong agar pelaksana proyek segera menyelesaikan pekerjaannya.
"Ya kami harapkan awal Desember itu sudah bisa selesai semua. Minggu awal Desember lah. Sisanya dua Minggu kedapm sampai tanggal 20 Desember sampai akhir kontrak itu untuk evaluasi," paparnya.
Baca Juga : Komitmen Atasi Banjir di Kota Malang, DPUPRPKP Perbaiki Sejumlah Drainase
Sementara itu, beberapa proyek drainase yang dilaksanakan DPUPRPKP diantaranya adalah dikawasan Jalan Jupri, Bandulan, Kawasan Dieng dan Kawasan Tasikmadu.
"Ini menjadi komitmen pemerintah untuk menanggulangi permasalahan genangan maupun banjir. Sehingga setelah perbaikan ini, Kota Malang perlahan bisa bebas dari banjir," pungkasnya...