Antisipasi Banjir Kabupaten Malang, BBWS Diminta Perhatikan Kondisi Hulu

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana

10 - Nov - 2022, 01:32

Desa Sitiarjo, salah satu wilayah terparah terdampak banjir, Senin (17/10/2022) lalu.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).


JATIMTIMES - Upaya antisipasi terjadinya bencana banjir terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sebab, bencana banjir yang terjadi pada Senin (17/10/2022) lalu disinyalir terjadi akibat beberapa hal. Baik banjir bandang maupun banjir luapan. 

Selain karena pendangkalan sungai dan perlu dilakukan normalisasi, terjadinya banjir juga disinyalir akibat kondisi hulu atau wilayah yang berada lebih tinggi di Kabupaten Malang yang tangkapan lahannya mulai berkurang. Atau, berkurangnya lahan hutan yang dinilai banyak beralih fungsi. 

Baca Juga : TBC Dua Kali Lebih Mematikan daripada Covid-19, Kemenkes Gandeng 8 Perusahaan di Jatim 

Hal tersebut salah satunya juga menjadi evaluasi bagi Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU-SDA) Kabupaten Malang. Terkait hal tersebut, Dinas PU-SDA meminta agar pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas memperhatikan betul kondisi yang ada di hulu. 

"Kita minta ke BBWS, juga sudah mengusulkan, bahwa untuk mengantisipasi banjir tahun-tahun berikutnya, kita harus mempertimbangkan betul kondisi yang ada di hulu," ujar Kepala Dinas PU-SDA Kabupaten Malang Khaerul Isnaidi Kusuma. 

Menurut pria yang akrab disapa Oong ini, kondisi di hulu harus benar-benar diperhatikan. Sebab dari informasi yang ia himpun, ada beberapa kondisi peralihan fungsi lahan. Misalnya yang semula menjadi lahan hutan menjadi lahan perkebunan sayur. 

"Di hulu ini, harus ditangani. Entah reboisasi, penanaman pohon semua harus dilakukan. Harus bersinergi dengan provinsi dan pusat. Vegetasi memang berkurang, lahan di atas ada yang sudah habis atau berganti ke lahan sayur. Ada di selatan jadi pisang," jelas Oong. 

Kondisi tersebut, secara tidak langsung membuat area tangkapan air menjadi berkurang. Sehingga, air yang seharusnya diresap dan masuk ke tanah, cenderung langsung mengalir ke sungai. 

“Jadi tangkapan air langsung lari ke sungai. Run off nya ndak masuk lagi ke tanah ke dalam bumi. Dengan adanya penanaman pohon kembali, air bisa masuk kembali ke tanah. Setidaknya bisa mengurangi risiko,” ujarnya. 

Selain itu sebelumnya, hal senada juga menjadi catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang. Yang menyebut bahwa penyebab banjir, memang terjadi cukup kompleks. Artinya ada penyebab selain pendangkalan sungai...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette