Bappeda Kota Malang Gelar Rakorda Penguatan PUG untuk Kota Malang yang Inklusif
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
09 - Nov - 2022, 02:51
JATIMTIMES - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) tentang Penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) menuju pembangunan Kota Malang yang inklusif.
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu mengatakan, bahwa rakorda penguatan PUG untuk pembangunan Kota Malang yang inklusif ini dilaksanakan secara berkala. Di mana sebanyak 50 peserta terdiri dari unsur perwakilan PD hingga ke lima kecamatan yang ada.
Baca Juga : Turun ke Surabaya, Sekjen PDIP Bakar Semangat Ribuan Kader untuk Hatrick Menang Pemilu
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar PD di Kota Malang dalam melakukan perencanaan dan penganggaran selama satu tahun anggaran itu sudah sesuai dan responsif gender. Maka dari itu, dihadirkan dua narasumber yakni dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur serta Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Lea Mahdarina.
"Kemudian juga diberikan pemahaman gender itu apakah hanya laki-laki dan perempuan. Sekarang gender itu sudah berkembang dan sudah masuk ke kaum rentan juga, disabilitas, lansia, anak," ujar Dwi kepada JatimTIMES.com, Selasa (8/11/2022).
Mantan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Malang ini menjelaskan, setelah kegiatan rakorda penguatan PUG untuk pembangunan Kota Malang yang inklusif akan ada kegiatan lanjutan.
Pasalnya, kegiatan rakorda penguatan PUG yang digelar Bappeda Kota Malang beririsan dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.
"Jadi secara teknis Dinsos-P3AP2KB yang melaksanakan. Kemudian rakorda dan evaluasinya kami dari Bappeda yang melaksanakan itu," tutur Dwi.
Selanjutnya, ke depan juga akan ada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2023 dengan jajaran anggota DPRD Kota Malang.
"Sekarang rakorda, nanti pembahasan RAPBD 2023 dengan dewan itu kita sekalian mencermati kembali apakah anggaran di 2023 itu minimal sudah sama dengan 2022 atau harusnya bisa bertambah lagi, itu targetnya," terang Dwi.