Melalui Anugerah Desa Terbaik, Sekda Ingin Tunjukan Kabupaten Malang Melek IT
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
19 - Nov - 2022, 12:58
JATIMTIMES - Keberadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) beserta perkembangannya yang ada saat ini, menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Termasuk di Kabupaten Malang yang juga juga harus mengikuti perkembangan TIK. Baik di kalangan masyarakat atau dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat meyakini bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah mampu mengikuti perkembangan TIK tersebut. Termasuk dari tataran pemerintah desa (Pemdes) dan kecamatan.
Baca Juga : Videografer Mulai Merapat, Buruan Daftar Lomba Konten Kreator Melalui Link Berikut Ini
"Salah satu buktinya saat pandemi Covid-19 lalu, saat dengan segala keterbatasan yang ada, hingga pemdes pun masih bisa berkomunikasi dan tetap terhubung," ujar Wahyu.
Dirinya juga berkeyakinan, bahwa selain pengalaman dari Covid-19, tata penyelenggaraan pemerintahan dari desa hingga ke Pemkab Malang sudah mulai menerapkan TIK. Meskipun hal tersebut masih dilakukan secara berangsur.
Hal itu lah yang menurutnya, seluruh pemdes di Kabupaten Malang bisa turut berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Terbaik TIK Kabupaten Malang 2022 yang digelar oleh Diskominfo dan berkolaborasi dengan JatimTIMES. Di mana diharapkan, inovasi yang mungkin sudah diciptakan bisa ditunjukan.
"Tidak seperti kata orang bahwa di desa masyarakatnya masih belum paham IT. Dengan anugerah ini, mari 378 desa ini tunjukan keberhasilan dan inovasi di bidang TIK. Dengan TIK juga dapat diketahui bahwa desa ini sudah melek IT," jelas Wahyu.
Untuk semakin memantapkan gelaran yang disebut Bupati Malang HM Sanusi sebagai yang pertama ada dan digelar di Jatim dan juga nasional ini, Pemkab Malang menggelar rapat koordinasi Pejabat Informasi dan Dokumentasi (PPID) desa, Senin (7/11/2022) besok hari. Hal ini juga untuk menyosialisasikan gelaran Anugerah Desa Terbaik TIK Kabupaten Malang 2022.
Sebagai informasi, dalam gelaran tersebut, semua desa wajib mengikutinya. Setidaknya ada 4 aspek yang dijadikan penilaian dalam ajang tersebut. Yakni Inovasi Bidang TIK, Pengelolaan TIK, Pemanfaatan TIK dan Video Branding dan/atau Profil desa.
Di setiap aspek terdapat 3 sampai 5 kriteria yang bakal menjadi indikator penilaian...