Respons Imbauan Wali Kota Kediri, Paguyuban Pedagang Pinggir Sungai Brantas Pilih Tutup Sementara
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Nurlayla Ratri
18 - Oct - 2022, 10:38
JATIMTIMES - Paguyuban pedagang wisata bantaran Sungai Brantas memilih untuk sementara menutup dagangannya. Hal tersebut menyusul imbauan Wali Kota Kediri terkait kenaikan debit Sungai Brantas imbas dari curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Karisidenan Kediri belakangan ini.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sulistianto, ketua paguyuban pedagang wisata bantaran Brantas. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang (warung) yang biasa berjualan di bantaran Sungai Brantas.
Baca Juga : Ketua TP PKK Kota Kediri Ingatkan Perlunya Anak-Anak Dikenalkan Keamanan Pangan
“Sejak kemarin kami sudah mensosialisasikan kepada para pedagang di sini, mempertimbangkan keamanan pengunjung mengingat kenaikan debit Sungai Brantas. Kami sepakat untuk tutup sementara sampai kondisi kembali membaik," tuturnya, Selasa, (18/10).
“Di samping itu, bapak Wali Kota Kediri juga telah mengimbau supaya mengurangi aktivitas di bibir sungai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Benar saja, jika biasanya jalanan inspeksi Brantas dipenuhi jajaran pedagang warung, sore tadi tampak sepi.
“Kami juga informasikan kepada pengunjung yang datang bahwa sementara kami tutup sampai debit air kembali normal,” tutupnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi terutama di wilayah Blitar membuat level air di Bendungan Lodoyo tinggi dan dilakukan pembukaan bendungan.
Baca Juga : Pria Blora Berburu Hewan Biawak, Berakhir Pilu Ditemukan Meninggal Dunia
“Kami dapat informasi dari Jasa Tirta, bahwa Bendungan Lodoyo Blitar telah dibuka. Tentu hal ini berdampak pada peningkatan debit Sungai Brantas yang melintas di Kota Kediri," jelasnya...