Aipda HR, Pelaku Coretan Mako Polres Luwu "Sarang Korupsi" Banjir Dukungan Warganet
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
16 - Oct - 2022, 10:38
JATIMTIMES - Usai viral coret-coret dinding dan mobil Kantor Polres Luwu, oknum polisi Aipda HR justru banyak mendapatkan dukungan dari warganet. Ia mencoretkan kata menohok untuk para polisi, seperti 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli'.
Nama Aipda HR trending di Twitter karena aksi vandalisme yang dilakukan. Lebih dari 2,9 ribu cuitan membahas kasus tersebut. Mayoritas dari warganet justru membenarkan dan mendukung aksi dari Aipda HR.
Baca Juga : Usai Cabut Laporan Rizky Billlar, Lesti Kejora Diboikot dari TV Nasional
"Aipda HR nya mungkin dah gemas sekali melihat ketidakbenaran di depan matanya, Smoga Pak Kapolri & Pak Presiden memahami jg mengapresiasi Pak Polisi yg berusaha jujur ini, didukung shg Polisi polisi yg lain berani ungkap & suarakan kebenaran demi perbaikan nama baik & marwah Polri," tulis @DrEvaChani***.
"Pak @ListyoSigitP nih ada pengakuan jujur anggota bapak berinisial Aipda HR, Anggota bapak inj berani menyoret tembok Mapolres Luwu. Tetap semangat ya pak untuk bersih² Polri dari para anggota yang brengsek, kami masyarakat hanya ingin polri yang Humanis dan sesuai Tribarata," ungkap @Nicho_silal***
"Jadi inget wejangan Ronggowarsito, saiki jamane jaman edan! Orang waras dibilang gendeng, lah orang sinting disebut waras! Koruptor dihormati, orang antikorupsi dicap gangguan mental! Masih nunggu reaksi Bos @ListyoSigitP nih, iki lho putune Mbah Hoegeng jenenge Aipda HR, monggo," tulis @hirakasi***.
"Iya. HR adalah orang waras ditengah gerombolan orang sakit jiwa. Makanya yg waras dibilang gangguan mental. Memprihatinkan kl sampai Aipda HR dikriminalkan dgn tuduhan punya gangguan jiwa," tulis @lidsi***.
"Kapolri @ListyoSigitP hrs turun melakukan investigasi ke Polres Luwu & Polres lainnya di Sulsel. Banyak pemotongan anggaran DIPA, belum lagi pungutan liar di Reskrim & pengurusan SIM," kata AIPDA HR kepada wartawan (15/10/2022).CC. Menko @mohmahfudmd," tulis @ibnupu***.
"Ga da asap klo ga da api ,jangan dengan gampang memvonis gangguan jiwa,periksa sang kepala dan kepala kepala yang lain .same case ada dimana mana.saya yakin pak Kapolri tau adat itu.jg pernah jadi bawahan kan.ini waktunya untuk perubahan," ungkap @cocor***...