Terbagi 3 Kelompok, Polri Kesulitan Data Jumlah Korban Kanjuruhan karena Dicatat Manual

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy

14 - Oct - 2022, 11:40

Kondisi rumah duka Hellen Prisella usai warga beserta keluarga menggelar doa bersama. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim TIMES)


JATIMTIMES - Sebelum Posko Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang bersama tim Dokkes Polda Jawa Timur mengunci data jumlah korban tragedi Kanjuruhan, sempat terjadi distorsi informasi yang diterima masyarakat.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kabiddokkes Polda Jawa Timur Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim. Menurut dia,  selain karena terbagi dalam tiga metode pengelompokan, pencatatan data korban yang dilakukan secara manual juga menyebabkan adanya distorsi informasi terkait data jumlah korban.

Baca Juga : Irjen Teddy Minahasa Diduga Ditangkap karena Narkoba, Kapolri: Komitmen Kami Bersih-Bersih Polri

"Jadi, dalam proses identifikasi ini (korban), memang awalnya (datanya) naik turun karena kami tidak bisa menggunakan metode DVI (disaster victim identification) seperti biasa karena kematian dan pengelompokannya menjadi tiga," jelas Erwinn.

Pengelompokan pertama, pendataan jumlah korban bersumber dari fasilitas rumah sakit milik pemerintah. Yakni meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karsa Husada Batu, Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, dan RSUD Kanjuruhan. "Total yang meninggal di sana fiks 44," imbuhnya.

Selanjutnya, pendataan data korban tragedi Kanjuruhan diambil dari fasilitas rumah sakit swasta. Inilah yang menurut Erwinn menyebabkan adanya perbedaan data perihal jumlah korban.

"Di rumah sakit swasta ini dalam beberapa kali kroscek data, sering terjadi perbedaan data," timpalnya.

Dari analisisnya, ketimpangan data yang diperoleh dari rumah sakit swasta tersebut disebabkan metode pencatatan yang dilakukan masih menggunakan metode manual.

"Karena yang dilaksanakan bukan proses identifikasi, tapi karena pada saat itu kondisinya tidak memungkinkan, (sehingga) pencatatan datanya adalah manual biasa," jelas Erwinn.

Selain itu, penyebab distorsi informasi perihal jumlah korban tragedi Kanjuruhan juga disebabkan adanya data dobel. Tidak jarang, setelah dirawat ke rumah sakit swasta, korban tragedi Kanjuruhan sebagian juga dirujuk atau dibawa ke rumah sakit fasilitas pemerintah.

"Sering terjadi setelah dibawa ke rumah sakit swasta, bergeser diulang lagi ke rumah sakit pemerintah. Jadi, ada data dobel atau pada saat ambil data, yang diambil itu ternyata orangnya sama," bebernya.

Sedangkan metode pengelompokan data korban terakhir, dijelaskan Erwinn, bersumber dari non-faskes...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette