Perihnya Batin Defi Atok, Nyawa Dua Putri Tersayangnya Hilang Saat Tragedi Kanjuruhan, Berharap Pelaku Dihukum Setimpal
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
10 - Oct - 2022, 10:44
JATIMTIMES - Keprihatinan yang sangat mendalam dirasakan oleh Defi Atok Yulfitri (48), warga Desa Krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
Dalam satu malam, Atok kehilangan dua orang putrinya sekaligus.
Baca Juga : Berhasil Tangkap Dua Pelaku Klaim Fiktif, BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Polda Jatim
Dua putri tersayangnya turut menjadi korban meninggal pada peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Bukan hanya dua putri cantiknya, Natasya (16) dan Nayla (13), Atok juga kehilangan mantan istrinya, Geby Asta.
Saat itu ketiganya memang sedang menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya langsung di Stadion Kanjuruhan. Namun, Atok tidak menyangka, bahwa itu adalah pertemuan terakhirnya dengan kedua putrinya.
"Kenapa saya tidak ikut nonton saat pertandingan itu. Sehingga paling tidak mungkin saya bisa berusaha menyelamatkan kedua anak saya," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Minggu (9/10/2022) malam.
Atok menceritakan, pada Sabtu (1/10/2022) saat itu, putrinya memang berpamitan untuk menonton laga Arema FC vs Persebaya. Saat itu, Natasya dan Nayla pergi ke Stadion Kanjuruhan bersama ibu kandungnya, ayah tiri dan adik tirinya.
Saat itu, kedua putrinya berpamitan akan menonton di tribun 10. Atok pun sempat melarang dan mengarahkan agar berpindah ke tribun 4. Tribun yang lebih biasa ia gunakan saat mendukung Arema FC ketika berlaga di Stadion Kanjuruhan.
"Tapi ia tetap mau diam di tribun 10 karena ibunya diam di sana. Akhirnya saya pun mengiyakan. Saat itu, bilangnya di tribun 10 soalnya sama mamanya," imbuh Atok.
Di malam kelabu itu Atok tidak bisa turut menyaksikan pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan karena sedang bekerja di Situbondo. Meskipun, saat itu, sudah waktunya ia untuk pulang.
Mengingat laga itu dikenal dengan rivalitas yang cukup kental, sesampainya di Malang ia pun memutuskan untuk datang ke Stadion Kanjuruhan. Apalagi, kedua putrinya juga datang. Saat itulah menurutnya mulai ada firasat yang menurutnya dirasa kurang enak.
"Saat itu, ada saja yang saya rasakan, seakan-akan untuk tidak berangkat ke stadion. Sesampainya di Malang saya sudah hendak berangkat mau menyusul di mereka ke Stadion Kanjuruhan. Tapi sampai di Kecamatan Kepanjen saya balik lagi, karena sangat macet," terangnya.
Namun nahas, kabar mengejutkan ia dapat saat sampai di rumah...