Atasi Lingkungan Kritis dan Cegah Bencana Alam, Dua Tokoh Tulungagung Ini Ajak Masyarakat Tanam Kopi
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
06 - Oct - 2022, 03:16
JATIMTIMES - Antisipasi bencana di Kabupaten Tulungagung harus dilakukan semua pihak. Masyarakat diharapkan mempunyai kesadaran tinggi terhadap lingkungan sehingga bencana yang seharusnya dapat dicegah tidak terjadi di saat musim ekstrim seperti tahun ini.
Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Marsono mengatakan, telah memulai kampanye lingkungan sejak beberapa tahun lalu. Caranya, ia membuat berbagai kelompok untuk mengelola lingkungan dengan tanaman yang tepat.
Baca Juga : 26 Desa Akan Dilewati Tol, Trase Kediri-Tulungagung Sudah Fixs
"Menanam jagung, ketela dan lainnya ini tetap baik sebagai upaya mendapatkan hasil yang cepat. Namun, tanaman ini tidak punya akar yang kuat menahan tanah dan mengikatnya," kata Marsono.
Selain tanaman buah berupa alpukat, Marsono juga getol berkampanye terkait tanam kopi di wilayah Tulungagung selatan. "Tidak semua lahan ditanami kopi untuk mengganti jagung dan ketela. Namun tanaman ini sebagai pagar dulu di pinggirnya," ujarnya.
Iapun tidak asal usul saja, Ketua DPRD asal PDIP ini telah mendonasikan jutaan bibit kopi yang telah didistribusikan ke masyarakat yang ingin menanamnya. "Nantinya, setelah mendapatkan hasil dari kopi, biar masyarakat sendiri yang memilih. Bertahan dengan jagung dan ketela atau ganti kopi yang lebih menghasilkan," ungkapnya.
Membangun kesadaran masyarakat tidak bisa serta merta, pasalnya kebutuhan hidup tiap orang berbeda-beda dan harus diedukasi dengan cara yang tepat. "Kita tidak bisa melarang, apalagi menyuruh. Namun, dengan cara melakukan tindakan dan memberi contoh pada masyarakat, maka akan timbul kesadaran," jelasnya.
Senada dengan Marsono, Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo saat ditemui di Pendapa, Rabu (5/10/2022) mengatakan, bencana yang terjadi di Tulungagung Selatan adalah tanah bercampur air yang turun dari lokasi yang tinggi ke tempat lebih rendah.
"Yang rusak di bagian atas, kemudian yang menanggung dampak yang di bawah," kata Maryoto.
Baca Juga : Baca Selengkapnya