Menkeu Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Berhasil Pulih dari Pandemi Covid-19
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
22 - Sep - 2022, 11:57
JATIMTIMES - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia saat ini telah berhasil bertahan, bangkit dan pulih setelah diterjang pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun.
Pulihnya ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 tidak lepas dari peran serta kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selain itu, menurutnya ekonomi Indonesia telah melewati level sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga : Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerintah Dorong Perbaikan Bauran Energi
"Artinya, pemulihan ekonomi telah terjadi secara masif dan meluas di Indonesia. Bahkan, kalau mau dibandingkan, banyak negara Asia Tenggara bahkan negara G20 yang ekonominya belum pulih dari masa sebelum pandemi," ujar Sri Mulyani dalam Acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan RI, Kamis (22/9/2022).
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan, bahwa hanya sedikit negara yang Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) nya telah melewati masa sebelum pandemi Covid-19 atau pada tahun 2019.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa GDP atau PDB Indonesia telah pulih di masa pandemi Covid-19 sejak kuartal II tahun 2021. Pada kuartal II tahun 2021, GDP Indonesia mencapai angka Rp 2.773 triliun. Jumlah tersebut di atas kuartal II tahun 2019 yang mencapai Rp 2.735 triliun.
Pemulihan ekonomi Indonesia juga merangkak naik 1,6 persen di tahun 2021 jika dibandingkan dengan GDP tahun 2019. Sri Mulyani menuturkan, bahwa meskipun APBN dibebani dengan penanganan pandemi Covid-19, tambahan utang dan defisit anggaran dapat terkendali dibandingkan dengan negara lainnya.
"Ada yang mencapai defisitnya double digit, 10 persen hingga 15 persen, dan bahkan ekonominya belum pulih. Defisit kita di 2020 di 6 persen turun ke 4,7 persen (di 2021), dan tahun ini kita harap turun lagi," terang Sri Mulyani.
Pihaknya juga mengimbau agar semua pihak dapat menggunakan instrumen keuangan negara dan daerah secara hati-hati, penuh persiapan dan perencanaan yang matang serta tanggungjawab.
Baca Juga : Baca Selengkapnya