free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, Pemerintah Dorong Perbaikan Bauran Energi

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

22 - Sep - 2022, 22:18

Placeholder
Menko Airlangga Hartarto (istimewa)

JATIMTIMES - Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Salah satunya melalui komitmen mencapai net-zero emissions di tahun 2060. Lewat hal tersebut, ekonomi hijau dapat diharapkan menjadi mainstream dari kebijakan Pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, The Cooler Earth Sustainability Summit 2022 yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga, Rabu (21/09/2022), energi alternatif atau renewable energy memiliki cost competitive yang setara sekaligus dapat menjaga baseload yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi.  Pembiayaan hijau berperan penting dalam mendukung transformasi ekonomi hijau di Indonesia.

Baca Juga : Peringati HANTARU, BPN dan Pemkab Blitar Gelar Bazar Dorong UMKM Naik Kelas

Pemerintah mendorong berbagai instrumen antara lain Green Sukuk dan juga beberapa pemanfaatan dari refinancing Green Sukuk. dengan pengembangan pembangunan fasilitas dan infrastruktur energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya, mikrohidro dan minihidro.

"Instrumen alternatif seperti blended finance juga disiapkan, terutama skema pembiayaan dengan menampung dana dari filantropi atau swasta serta dari berbagai lembaga pengelola dana multinasional ataupun perencanaan seperti ADB atau World Bank.  Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup juga telah didirikan untuk membantu pembiayaan pada program ekonomi hijau," jelas Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa beberapa program EBT di Indonesia dibantu dari pembiayaan lembaga-lembaga yang berbentuk Development Finance Institution (DFI) dan Export Credit Agency (ECA). 

Diperkirakan Indonesia, membutuhkan investasi hingga tahun 2060 sebesar 77.000 triliun rupiah untuk mencapai berbagai target mencapai net-zero emmissions di tahun 2060. 

Baca Juga : Urai Kemacetan Akibat Ditutupnya Jembatan Bamdar Ngalim, Pemkot Kediri Fungsikan Kembali Jembatan Lama

Untuk itu, Menko Airlangga menyampaikan bahwa koordinasi dan integrasi menjadi penting dalam melakukan transformasi ekonomi hijau karena transformasi tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh stakeholder. Terlebih negara-negara lain, saat ini terus berlomba dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. 

"Termasuk Indonesia. Ke depan, pangsa bahan bakar fosil akan berkurang dan energi bersih akan meningkat. Tentunya ini akan kita dorong untuk memperbaiki bauran energi," pungkasnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya