Gelaran Pertama Sukses, Kirab Budaya 7 Desa di Kaki Gunung Cemenung Akan Jadi Agenda Tahunan
Reporter
Anang Basso
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Sep - 2022, 02:49
JATIMTIMES - Kirab budaya yang diselenggarakan tujuh desa di sekitar Gunung Cemenung, Kabupaten Tulungagung berjalan sangat khidmat. Budaya Jawa begitu kental di acara yang diracik mirip dengan karnaval Agustusan ini.
Mayoritas peserta menggunakan busana Jawa dan pakaian surjan. Mereka kemudian berkumpul di tengah sawah yang disebut di dengan Teleng atau pusarnya wilayah. Lokasi itu dianggap sebagai petilasan Majapahit.
Baca Juga : Masuk Musim Penghujan, Banjir Bandang Masih Mengancam Kota Batu
"Kita di negeri lahirnya matahari yang disebut surya dan terbit dari timur, kita dikenal dengan orang timur," kata Ki Jontor dari Paseban Sewelas, Tulungagung.
Menurutnya, orang yang berada di pusar atau Teleng adalah orang yang punya hati.
"Kiblat itu ada di teleng atau hati, kita bicara kebudayaan bukan agama," ujarnya.
Dari masa ke masa, negeri yang disebut Timur (Indonesia), khususnya tanah Jawa, menurut Ki Jontor telah terjajah mulai dari ekonomi hingga gaya hidup.
"Tinggal satu yang belum terjajah, yaitu budaya, untuk itu kita harus menjaganya," ungkapnya.
Kegiatan diikuti tujuh desa di sekitar Gunung Cemenung yang dianggap punya histori sejarah. Tujuh desa itu adalah Desa Tugu, Sukorejo Wetan, Jati Dowo, Tenggong, Panjerejo, Karangsari dan Tenggur.
Kepala Desa Tugu, Didik Purno Nugroho mengatakan kegiatan yang digelar ini masih baru pertama kali.
"Masih pertama dan mohon maaf jika belum dapat melibatkan banyak pihak," ucapnya.
Baca Juga : Banyuwangi Gelar Banyuwangi Bluefire Ijen Kom Challenge 2022
Namun demikian, dari antusiasme peserta, Didik yakin jika kegiatan ini dilanjutkan menjadi agenda tahunan akan semakin menarik dan meriah.
"Harapan kami menjadi agenda tahunan, sebagai bentuk nguri-nguri budaya Jawi," tuturnya.
Bagi Kepala Desa Tugu ini, hal yang paling penting dari kegiatan ini adalah nilai menjaga kebudayaan sebagai pemersatu masyarakat.
Dalam kirab budaya ini, para peserta membawa berbagai hasil bumi yang diwujudkan dengan tumpeng besar...