P2MB Teknik Unej: Diduga Ada Kekerasan Psikis hingga Maba Diare karena Stres Berat
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Dede Nana
19 - Sep - 2022, 10:17
JATIMTIMES – Aksi perploncoan terhadap mahasiswa baru (maba) kembali terjadi di Kabupaten Jember. Hal ini dialami oleh VV maba dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Jember. Maba ini mengalami diare berat karena mengalami tekanan mental saat mengikuti kegiatan BEAT (Bimbingan Edukasi Anak Teknik) salah satu kegiatan dari Ospek Kampus.
“Awalnya saya melihat keponakan saya kok mengalami diare dan tidak wajar. Setelah saya periksakan ternyata diare yang dialami keponakan saya karena mengalami stress berat dan tekanan mental dari Ospek yang selama ini diikuti,” ujar Arif paman VV.
Baca Juga : Raja Solo Pakubuwono VI, Tokoh Sentral di Balik Perjuangan Pangeran Diponegoro
Arif mengatakan, bahwa kegiatan yang diikuti oleh keponakannya ini merupakan agenda BEM Fakultas Teknik dan bukan agenda resmi.Di mana kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di dalam kampus tapi juga di luar kampus.
Bahkan dalam kegiatan tersebut, para senior melakukan tindakan yang membuat maba mengalami tekanan psikis, di mana banyak sekali kalimat-kalimat bentakan dan juga kalimat kotor yang disampaikan.
“Sepertinya tradisi lama seperti perploncoan masih diberlakukan, padahal saat ini kegiatan perploncoan di dalam kampus sudah dilarang. Kekerasan fisik tidak seberapa, tapi kata kata kotor seperti misuh dan membentak masih dilakukan. Ini yang membuat keponakan saya mengalami tekanan,” ujar Arif menambahkan.
Arif juga menjelaskan, bahwa tekanan yang dialami oleh keponakannya adalah saat maba disuruh mencari tanda tangan dari seniornya. Saat mencari tanda tangan ini, para seniornya memberikan tugas dan jika tidak selesai akan dimarahi habis-habisan.
Tidak hanya itu, menurut Arif, persoalan lain dari kegiatan tersebut adalah larangan bagi maba yang tidak boleh berboncengan sesama laki-laki. Maba baru harus berboncengan laki-laki dan perempuan dan tidak boleh diantar oleh orang tuanya.
Didung Rakhmad selaku Wakil Koordinator Bidang Humas Unej saat dikonfirmasi media ini mengatakan, bahwa saat ini pihak dekanat dan rektorat sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan penerimaan mahasiswa baru tanpa kekerasan dan sesuai dengan pemberitahuan PPMB (Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru)...