Di Pembukaan FESyar Regional Jawa 2022, Gubernur Khofifah Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah yang Inklusif, Go Global, Go Digital, dan Go Agriculture
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
09 - Sep - 2022, 01:36
JATIMTIMES - Perkembangan ekosistem ekonomi syariah di Pulau Jawa memiliki peran esensial dalam perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi gelaran Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa Tahun 2022.
Baca Juga : Unjuk Rasa Gabungan Mahasiswa Kota Kediri Tolak Kenaikan BBM Aman dan Tertib
FESyar Regional Jawa 2022 ini diyakini akan mampu mendorong pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang tidak hanya inklusif, tapi juga go global, go digital, dan go agriculture.
“Pelaksanaan FESyar Regional Jawa 2022 menjadi bagian penting tak hanya bagi Jatim tapi juga bagi provinsi yang lain se-Jawa. Maka mari kita bangun semaksimal mungkin dan seefektif mungkin seluruh proses pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif. Karena pada dasarnya pertumbuhan ekonomi harus dilakukan secara inklusif,” kata Khofifah saat menghadiri pembukaan FESyar Regional Jawa Tahun 2022 di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya, Kamis (8/9).
Khofifah menjelaskan, pertumbuhan ekonomi selain harus inklusif saat ini juga ada tantangan untuk mengakses pasar go global. Yakni bagimana pelaku ekonomi syariah dapat menembus pasar global lebih luas lagi.
Selanjutnya ia juga mendorong ekonomi syariah untuk go digital dengan mendorong pelaku UMKM syariah untuk menggunakan teknologi digital dalam mengakselerasi bisnis.
“Kemudian pengembangan ekonomi syariah yang go agriculture yakni bagaimana menguatkan ketahanan dan kedaulatan pangan di berbagai wilayah di Jatim termasuk di lingkungan pesantren oleh para santri maupun masyarakat sekitar,” katanya.
Sedangkan dorongan go agriculture juga tak kalah penting. Menurut Khofifah, saat ini sektor agrikultur sangat penting karena dunia tengah dihadapkan pada tiga tantangan krisis. Yaitu krisis ekonomi global, krisis energi, maupun krisis pangan.
“Meskipun tahun 2020 dan 2021 produksi padi Jatim tertinggi nasional, produksi padi kita harus terus kita jaga. Oleh karena itu sektor hortikulutura menjadi bagian penting dari penguatan ekonomi yang dilakukan di Jatim,” katanya.
Lebih lanjut, Khofiah mengaakan perkembangan ekonomi syariah di Jatim sejalan dengan perkembangan industri halal di Jatim yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif dan keberlanjutan. Apalagi Jatim memiliki kekuatan dan peluang untuk menjadi kontributor utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional...