Berkapasitas 105, 500 Ton, ID FOOD Wujudkan Sistem Resi Gudang di Malang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Aug - 2022, 02:59
JATIMTIMES - Sistem Resi Gudang (SRG) komoditas gula resmi diimplementasikan di Kabupaten Malang. Terobosan perdana yang diusung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Pangan ID FOOD ini, dikelola oleh PT Pabrik Gula (PG) Rajawali I Member of ID FOOD. Dimana, salah satu gudangnya ada di PG Krebet yang berlokasi di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
"PT PG Rajawali I Member of ID FOOD ini berkapasitas 105, 500 Ton," terang Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, saat ditemui JatimTIMES.com disela agenda Implementasi SRG Komoditas Gula, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga : Lewat ICDP, Kolaborasi Kampus Binus dan Mahasiswa Asing Dorong Pengembangan Pariwisata Desa Gubugklakah
Frans menambahkan, jika implementasi SRG komoditas gula tersebut terwujud berkat adanya sinergitas dari bebelapa elemen. Selain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) hingga Kementerian Perdagangan juga turut terlibat.
"Implementasi SRG ini merupakan bagian tranformasi ID FOOD dalam industri gula nasional. Harapannya bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para petani tebu yang notabene sebagai penunjang produksi gula pasca panen," imbuh Frans.
Dalam sistem yang turut dikembangkan oleh Bappebti Kementerian Perdagangan ini, lanjut Frans, menjadi sebuah sistem yang bertujuan untuk menunjang berbagi instrumen. Di antaranya meliputi manajemen stok atau tunda jual, skema penunjang pasca panen, hingga akses pembiayaan.
"Sehingga pada saat harga komoditas turun, skema yang diterapkan ini tetap bisa menjadi skema untuk mitigasi risiko akibat fluktuasi harga,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, masih menurut Frans, SRG komoditas gula tersebut juga dapat berfungsi sebagai instrumen pembiayaan perdagangan. Sedangkan jaminannya adalah komoditas gula yang telah disimpan di gudang. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan modal usaha bagi para pelaku usaha, termasuk para petani tebu.
“Melalui SRG kita juga bisa mengetahui kepastian informasi akan ketersediaan stok dan mutu komoditas gula, tujuannya untuk mendukung pemasaran pelaku usaha sekaligus mendorong peningkatan daya saing komoditas,” pungkasnya.
Sementara itu, Zuryati Simbolon selaku Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, menyebutkan jika sistem resi gudang ini merupakan wujud kontribusi pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan gula nasional...