Kemenko PMK Ajak Pemkab Malang dan Astra Lestarikan Lingkungan
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
20 - Aug - 2022, 10:57
JATIMTIMES - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Pemkab Malang dan SMK binaan Astra gotong royong tumbuhkan kesadaran masyarakat melalui penanaman pohon. Hal itu untuk mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketahanan pangan serta kelestarian lingkungan.
Saat ini, menurut Deputi Revolusi Mental Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Selain karena jumlah penduduk yang besar, Indonesia pun saat ini rentan mengalami banyak bencana alam.
“Mari kita mencari solusi, mengurangi risiko bencana,” kata Didik.
Baca Juga : Gebrakan Baru Unisba Blitar, Dirikan Fakultas Agama Islam Cetak Santri Entrepreneur
Didik berharap, gerakan penanaman 10 juta pohon yang telah dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyadari persoalan lingkungan saat ini. “Dunia sedang dihadapkan pada global warming dan climate change. Ini sangat menghantui kita,” kata Didik.
“Sebagai contoh, iklim sudah tidak menentu sehingga membuat petani kebingungan harus menanam apa. Sekarang saja harusnya musim kemarau, tapi di beberapa daerah sudah banjir. Petani bingung, harus nanam apa,” imbuh Didik.
Lebih lanjut Didik katakan, kesadaran pentingnya penanaman pohon mutlak untuk memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. “Gerakan 10 juta pohon ini selain diharapkan meningkatkan gotong royong untuk lingkungan juga diharapkan terjadi kemandirian pangan,” ujar Didik.
Dia merasa risau karena saat ini Indonesia masih tinggi impor pangannya. Padahal, sebagai negara agraris, menurutnya Indonesia mampu memproduksi pangan sendiri.
“Sekarang impor buah-buahan masih tinggi. Kalau beli buah, bandingkan berapa persennnya yang lokal. Rata-rata impor, apel, anggur, jeruk, jambu bahkan impor. Ini ironis. Indonesia katanya agraris. Tapi di sisi lain impor buah-buahan triliunan,” beber Didik.
Didik pun senang karena lembaga pendidikan yakni SMK khususnya binaan Astra menjadi motor dalam menggerakan kegiatan ini. “Tentu SMK sebagai salah satu pilar di sistem pendidikan, harapannya berkontribusi besar. Harapannya Astra membantu kami supaya kemandirian pangan dan buah-buahan bisa dilakukan,” ungkap Didik...