Mahfud MD Sebut Sosok yang Sempat Kena Jebakan Psikologis Kasus Brigadir J
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
13 - Aug - 2022, 07:41
JATIMTIMES - Dalam kasus tewasnya Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo diungkapkan Menko Polhukam Mahfud MD sempat memainkan jebakan psikologis. Sejumlah orang dan instansi sempat disasar dalam memainkan jebakan tersebut.
"Tidak banyak yang tahu, ada jebakan psikologis tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak-menembak," kata Mahfud.
Baca Juga : Hasil Operasi Dua Hari, Bea Cukai Malang Amankan Ribuan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,12 miliar
Dijelaskannya Mahfud MD dalam Podcast Deddy Corbuzier, Kompolnas sempat dipanggil Sambo ke kantornya pada Senin (11/7/2022). Kompolnas dipanggil pasca kejadian di hari Jumat, (8/7/2022).
"Kompolnas itu hari Senin dipanggil oleh Pak Sambo diundang ke kantornya, hanya untuk apa? Hanya untuk nangis di depan Kompolnas. Nangis, 'huhu saya teraniaya kalau saya sendiri ada di situ saya tembak habis dia'," kata Mahfud.
Di hadapan Kompolnas, Sambo menyampaikan merasa teraniaya dan terzalimi. Namun setiap ditanya kejadiannya, Sambo hanya menyampaikan merasa terhina dan terdalimi.
"Yang dari Kompolnas, Mbak Pungky pulang, nggak ngerti apa-apa yang terjadi," ujarnya.
Kemudian sosok lain dari Kompolnas kembali dipanggil lagi. Di situ, Sambo kembali menangis dan tetap menceritakan hal yang sama dan dengan cara yang sama. Dari sini, Mahfud menyampaikan terdapat upaya pengkondisian psikologis.
"Berarti ini ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang nanti membela kalau itu terzalimi, dan itu betul kan? Kompolnas maupun Komnas HAM langsung, semula (kronologis awal)," tutur Mahfud MD.
Lebih lanjut Mahfud menjelaskan, bukan hanya Kompolnas saja. Mahfud juga menyinggung pihak lain yang juga disasar untuk jebakan psikologis adalah teman dari Deddy Corbuzier.
"Teman anda juga, orang terkenal. Dibilangi begitu juga. Dan beberapa orang lagi dihubungi, dia hanya(Sambo) menangis saja, 'kak saya di dzalimi kak, gimana ini kak'," ujarnya.
Mahfud pun sempat menghubungi beberapa orang yang dimaksud. Dan ketika ditanyakan, mereka membenarkan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya