Soal Ganti Rugi Ternak Akibat PMK, Satgas: Akurasi Data Itu Penting

21 - Jul - 2022, 04:45

Rakor percepatan penanganan PMK di Koperasi SAE Pujon. (Foto: Istimewa).


JATIMTIMES - Satgas Penanganan PMK Pusat meminta data soal kematian ternak akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) harus benar-benar valid. Pasalnya, data tersebut nantinya akan dipergunakan Pemerintah Pusat sebagai dasar untuk memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang ternaknya mati atau dipotong bersyarat akibat PMK. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Tim Pakar Satgas PMK Nasional, Profesor Wiku Bakti Bawono Adisasmito saat rakor percepatan PMK di Pujon, Kabupaten Malang Jawa Timur, Rabu (20/7/2022) sore. Bahkan menurutnya, bukan sekadar data dari laporan kematian. Namun juga harus dipastikan oleh petugas kesehatan hewan di wilayah masing-masing. 

Baca Juga : Satgas PMK Pusat Rakor di Pujon, Begini Arahannya

"Ganti rugi PMK, perlunya pencatatan yang baik dari sapi yang mati atau dipotong bersyarat. Datanya harus benar, disaksikan oleh yang lain. Dengan otoritas veteriner yang ada di daerah. Sehingga betul-betul datanya itu ada. Bukan sekadar laporan kematian," ujar Profesor Wiku. 

Profesor Wiku, menegaskan bahwa dalam hal ini akurasi data menjadi hal yang teramat penting. Sembari pemerintah mematangkan regulasi dan aturan terkait mekanisme ganti rugi tersebut. Terutama besaran nominal dari setiap jenis ternak. 

"Akurasi data menjadi hal yang penting. Jadi harus ada tranparansi dari masyarakat dan datanya harus bisa diverifikasi. Bukan hanya sekedar laporan kematian. Jadi harus oleh petugas, pada prinsipnya seperti surat kematian," tegas dia. 

Sehingga menurutnya, sapi yang dilaporkan mati atau telah dipotong bersyarat itu, bisa dipastikan bahwa penyebab kematiannya adalah karena terpapar PMK. 

Baca Juga : Besok Stadion Brawijaya Diverifikasi, Begini Kesiapan Manajemen Persik Kediri

Sementara itu menurut Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Drh. Nuryani Zainuddin mengatakan bahwa terkait bantuan tersebut, Pemerintah telah melakukan revisi pada Permentan nomor 158 tahun 2021. Di mana di dalam revisinya, telah disebutkan besaran ganti rugi sesuai jenis ternak...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette